Kamis 01 Nov 2018 00:01 WIB

Jaksa Turki: Khashoggi Dicekik dan Dimutilasi

Kejaksaan Turki dan Saudi belum menemui kesepakatan.

Jamal Khashoggi
Foto: Metafora Production via AP
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID,  Jaksa Turki mengonfirmasi jurnalis Jamal Khashoggi dicekik sesaat setelah memasuki kantor Konsulat Saudi. Jasadnya kemudian dimutilasi dan dibuang.

Ini merupakan pernyataan pertama Turki yang mengonfirmasi Khashoggi telah dimutilasi. Sebelumnya sumber investigator telah membocorkan ihwal mutilasi ini ke media-media Turki dan Barat.  "Tubuh korban dimutilasi dan dihancurkan setelah korban tewas akibat dicekik," tulis pernyataan jaksa seperti dikutip the Guardian.

Pernyataan ini memperkuat dugaan investigator Turki sebelumnya yang memperkirakan sisa jasad Khashoggi telah dibuang di dekat kediaman Konsul Jenderal Saudi, dihancurkan menggunakan air asam atau dibuang ke dalam sumur di kediaman tersebut.

Hasil penyelidikan ini disampaikan tak lama setelah kepala kejaksaan Saudi meninggalkan Istanbul. Saud al-Mojeb kembali ke Riyadh usai kunjungan dua hari ke Turki membahas pembunuhan Khashoggi dengan kepala kejaksaan Turki.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Saudi telah mengonfirmasi pembunuhan Khashoggi yang merupakan kritikus Pangeran Muhammad bin Salman dilakukan secara terencana. Saudi telah menahan 18 orang terkait pembunuhan tersebut. Saudi berjanji akan menghukum para pelaku. Saudi juga membantah jika Pangeran MBS terlibat dalam pembunuhan tersebut.

photo
Sejumlah orang melakukan aksi di depan konsulat Arab Saudi di Istanbul, Kamis (25/10). Mereka meminta kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi diusut hingga tuntas.

Namun Turki tak puas dengan jawaban Saudi. Turki mempertanyakan siapa dalang di balik pembunuhan Khashoggi? Di mana jasad Khashoggi dibuang?

Kepala Kejaksaan Turki Irfan Fidan mengatakan, pertemuannya dengan Mojeb belum menghasilkan kesimpulan yang signifikan. "Meski pertemuan dilakukan secara intens untuk mengungkap kebenaran, namun belum ada hasil konkrit yang dihasilkan dari pertemuan tersebut," ujarnya,

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement