Kamis 01 Nov 2018 13:29 WIB

Besok Aksi Bela Tauhid Jilid Dua, Ini Pengalihan Arus Lantas

Sebanyak 716 personel Polda Metro Jaya diturunkan menjaga arus lalu lintas.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah massa Aksi Bela Tauhid saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah massa Aksi Bela Tauhid saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto mengungkapkan, pihaknya telah menerima pemberitahuan terkait ‘Aksi Bela Tauhid’ yang akan dilaksanakan Jumat (2/11). Pihaknya akan mengerahkan 716 personel untuk menjaga arus lalu lintas di wilayah pelaksanaan demo.

“Jadi untuk Jumat (2/11) direncanakan ada unras (unjuk rasa) dari kelompok  masayarakat yang menamakan diri ‘Pembela Pembakaran Bendera HTI’. Titik lokasi demo ada di depan Kantor Menkopolhukam dan juga depan istana,” ujar Sudarmanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (1/11).

Ia menjelaskan rekayasa lalu lintas pada saat pelaksanaan aksi tersebut, akan dilakukan sesuai kondisi di lapangan. “Kita fleksibel. Kalau pagi itu hari kerja, kashian masyarakat. Tapi pukul 10.30 WIB kita apel biasa di Barat Daya Monas di dekat Bundaran Patung Kuda,” papar Sudarmanto.

Berikut rencana rekayasa pengalihan arus lalu lintas (jika diperlukan). Apabila terjadi kepadatan di depan Kantor Menkopolhukam:

1. Dimulai dari Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk kemudian traffic light (TL) Harmoni. Jadi dari Jalan Hayam Wuruk belok ke kiri ke arah Jalan Gajah Mada, tidak bisa lurus ke Jalan Majapahit.

3. Kemudian di TL Bina Graha setelah belok kiri ke Jalan Juanda, jalur diluruskan tidak ada yang belok kanan sampai ke TL Mahkamah Agung. Lurus ke arah Pasar Baru Jalan Doktor Sutomo. Termasuk yang mau balik di Tugu Adi Pura itu diluruskan juga.

4. Untuk Pasar Baru, lurus ke Jalan Gunung Sahari bisa ke kanan Gedung Kesenian. Di situ ada pertigaan, bisa ke kanan ke Jalan Lapangan Banteng Utara atau bisa ke kiri ke Jalan Budi Utomo ketemu Jalan Gunung Sahari.

5. Setelah Jalan Merdeka Utara, apabila ke kiri ke Jalan Pejambon akan dibelokan ke kanan arah Masjid Istiqlal. Di sana di Tugu Adi Pura tidak belok kiri tapi belok ke kanan kembali ke Pasar Baru.

6. Kemudian arah kiri arah Jalan Pejambon, arah Hotel Borobudur akses jalan bisa ke kiri Hotel Borobudur ke arah Jalan Sawah Besar, ke arah kanan Jalan Pejambon di depan Stasiun Gambir bisa ke kanan ke arah Gedung Pertamina maupun ke kiri ke arah Tugu Tani. Yang mengarah ke depan Gedung Pertamina tidak boleh belok kiri ke Jalan Merdeka Utara tapi belok kanan ke Jalan Perwira ketemu Jalan Lapangan Banteng.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement