Jumat 02 Nov 2018 04:23 WIB

Timses Jokowi Terima Tantangan Lomba Cari Ukuran Tempe

Sandiaga menantang untuk mencari ukuran tempe di seluruh Indonesia.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga S Uno saat membeli dan mencoba tumpi, makanan khas di pasar Projosari, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (24/10).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga S Uno saat membeli dan mencoba tumpi, makanan khas di pasar Projosari, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tim Kampanye Nasioal (TKN) kubu pasangan calon (paslon) nomor urut 01 menyambut baik ajakan Sandiaga Uno untuk berlomba mencari ukuran tempe di pasar tradisional. Ajakan dilontarkan calon presiden nomor urut 02 itu setelah blusukan Joko Widodo ke pasar beberapa waktu lalu.

"Saya kira ini kesempatan yang baik juga," kata Wakil Ketua TKN Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Raja Juli Antoni di Jakarta, Kamis (2/11).

Sandiaga Uno menantang Jokowi untuk mencari ukuran tempe-tempe di seluruh Indonesia sebagai indikator kondisi ekonomi nasional. Dengan ajakan tersebut, dia mengatakan, diskusi dapat lebih fokus pada persoalan makanan pokok.

Lebih jauh, Sandi menilai, perlombaan itu dapat digunakan untuk membangun kampanye yang lebih sejuk. Dia berpendapat, kampanye saling mengunjungi pasar untuk mengetahui persoalan masyarakat secara langsung bisa mendewasakan politik dan demokrasi.

Meski demikian, Antoni meminta Sandiaga dan kubu oposisi untuk melontarkan pernyataan yang lebih subtantif. Dia mengatakan, ukuran tempe atau harga nasi ayam sebenarnya sudah bisa dilihat dalam keseharian atau bahkan menggunakan google.

"Jadi saya mengimbau lebih baik kita mulai berdebat pada isu-isu atau terhadap sesuatu yang lebih substantif, jadi kalau mas Sandi memang punya resep bahwa pengangguran dapat diselesaikan dengan lebih cepat, coba diomongkan apa," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mendatangi Pasar Lawang Suryakancana di Bogor, Jawa Barat. Di sana, dia melihat tempe tebal dan besar tidak seperti yang ramai dibicarakan sebelumnya.

Jokowi menyebut jika harga barang kebutuhan sehari-hari stabil karena inflasi yang biasanya 8 persen-9 persen bisa ditekan menjadi di bawah 3,5 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement