REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (timnas) sepak bola putri Indonesia membawa 20 pemain untuk menjalani putaran pertama kualifikasi Olimpiade Sepak Bola Putri 2020 di Palestina pada 8-13 November 2018. Di turnamen tersebut, Indonesia bergabung di Grup D bersama Maladewa, Yordania, dan tuan rumah Palestina.
"Kami di grup yang tidak mudah, tuan rumah Palestina, Yordania, dan Maladewa kami waspadai semuanya. Yang jelas kami ingin lolos ke babak selanjutnya," ujar pelatih timnas putri Indonesia Rully Nere, dikutip dari laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kamis (1/11)
Timnas putri sendiri sudah menjalani latihan perdana pada Lapangan NYTC, Sawangan, Kamis (1/11). Menurut Rully, dirinya fokus mengembalikan kondisi fisik pemain di latihan perdananya.
Sebab, lanjut Rully, timnas putri sudah sekitar dua bulan tidak merasakan pertandingan kompetitif. Terakhir, timnas tampil di Asian Games 2018 pada bulan Agustus. "Kami memulai latihan dengan menu ringan, lalu ada transisi bertahan dan menyerang. Penerapannya seperti empat lawan empat lalu dilanjutkan dengan tujuh lawan tujuh."
Putaran pertama kualifikasi Olimpiade Sepak Bola Putri 2020 diikuti 18 negara yang dibagi dalam empat grup. Setiap juara grup dan dua peringkat kedua terbaik akan lolos ke putaran kedua klasifikasi.
Di Grup D kualifikasi putaran pertama, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Palestina pada 8 November 2018, lalu menantang Maladewa 11 November, dan terakhir kontra Yordania 13 November. Semua laga berlangsung di Stadion Faisal Al-Husseini International, Al-Ram, Palestina.
Putaran kedua kualifikasi digelar pada April 2018, ditambah peserta seperti Uzbekistan, Vietnam, Australia, Cina, Korea Utara, Korea Selatan, dan Thailand. Nantinya dua negara terbaik berhak ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama tuan rumah Jepang.