REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Leicester City Claude Puel mengekspresikan penghormatannya yang emosional untuk pemilik klub Vichai Srivaddhanaprabha dalam konferensi pers pertamanya, Kamis (1/11). Vichai, taipan asal Thailand, tewas dalam kecelakaan helikopter.

Vichai adalah salah satu dari lima orang yang tewas dalam kecelakaan di dekat Stadion King Power setelah pertandingan liga terakhir Leicester pada Sabtu pekan lalu. Dua orang stafnya, Nursara Suknamai dan Kaveporn Punpare, pilot Eric Swaffer dan penumpang lainnya, Izabela Roza Lechowicz, ikut tewas dalam kecelakaan itu.

Vichai membeli Leicester pada 2010 dan tim itu terus mengejutkan dunia sepak bola dengan memenangkan gelar Liga Primer Inggris pada 2016. Pemakamannya akan dimulai di Thailand pada Sabtu (3/11), hari yang sama saat Leicester mengunjungi Cardiff City di Liga Primer Inggris dalam pertandingan pertama sejak tragedi itu.

Helikopter pemilik Leicester, Vichai Srivaddhanaprabha.

"Ini tidak diragukan lagi menjadi salah satu pekan tersulit dalam sejarah klub sepak bola ini, kehilangan lima nyawa secara tragis telah membuat kami mati rasa dan terkejut," kata Puel. "Pikiran kami masih bersama dengan keluarga Vichai Srivaddhanaprabha dan dengan semua keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai. Vichai membuat Leicester City menjadi satu keluarga dan meraih mimpi. Dia berinvestasi di klub, kota, dan banyak orang."

Puel mengatakan, pemain Leicester turut hancur oleh kecelakaan itu dan tim ingin menghormati bosnya di lapangan melawan Cardiff. "Permainan ini tidak penting, hasilnya tidak penting," jelas dia. "Keinginan kami, tindakan kami, untuk memberikan yang terbaik di lapangan, untuk menghormati ketua kami adalah hal yang paling penting. Kami memiliki tanggung jawab untuk mengingatnya."