REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi berkomitmen mendorong terus Gerakan Shalat Subuh Berjamaah. Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami dalam gerakan tersebut.
Sebelumnya Pemkot Sukabumi mulai menggencarkan kembali gerakan Shalat Subuh berjamaah sejak Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami setelah dilantik pada 20 September 2018 lalu. Pemda mendorong Gerakan Shalat Subuh Berjamaah dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam sepekan.
Pertama pada Jumat yang digelar di Masjid Agung Sukabumi. Selanjutnya pada Sabtu yang dilakukan berkeliling ke masjid yang ada di tujuh kecamatan. Lalu Ahad dilakukan di masjid yang ada di lingkungan Pemkot Sukabumi.
"Meskipun dalam kondisi hujan akan tetapi jamaah tetap memenuhi masjid untuk gerakan Shalat Subuh berjamaah," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi disela-sela mengikuti shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Sukabumi Jumat (2/11).
Jamaah yang datang terutama dari aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sukabumi dan warga sekitar. Gerakan ini ujar Fahmi, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Khusus untuk ASN diimbau hadir sebagai upaya meningkatkan kesolidan dan kekompakan yang salah satu caranya dengan mengikuti Shalat Subuh berjamaah.
Menurut Fahmi, gerakan ini ke depan akan terus digulirkan. Ia meyakini ketenangan dalam bekerja dan yang lainnya ditentukan dari seberapa dekat dengan pembuat ketenangan, yakni Allah SWT. Bila ketenangan tercapai maka kinerja ASN dalam melayani masyarakat akan semakin baik. Hal ini akan mendukung pencapaian visi misi Kota Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah).
Ketua I Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sukabumi Deden Solehudin menambahkan, jumlah jamaah Shalat Subuh khususnya pada Jumat meningkat drastis. "Setelah wali kota dan wakil wali kota baru menggerakannya maka jumlah jamaah mendekati Shalat Jumat dan ini luar biasa," kata dia.
Diperkirakan jumlah jamaah di atas 500 orang dan memenuhi ruangan masjid. Selepas shalat pun jamaah mengikuti pengajian dan ceramah yang disampaikan para tokoh ulama di Sukabumi.