Jumat 02 Nov 2018 11:13 WIB

Muhammadiyah Lihat Gejala Politisasi Aksi Bela Tauhid II

Muhammadiyah mengimbau warganya tak ikut dalam aksi.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah mengimbau kepada warganya untuk tidak ikut dalam Aksi Bela Tauhid II yang kembali digelar di Jakarta pada Jumat (2/11). Muhammadiyah memandang, rentetan aksi yang disebut membela bendera kalimat tauhid ini sudah ditunggangi kepentingan politik. Hal itu justru akan memperkeruh dan membuat kegaduhan di masyarakat.

"Warga Muhammadiyah hendaknya mematuhi imbauan Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk tidak turun ke jalan. Muhammadiyah melihat gejala politisasi di balik aksi bela kalimat tauhid," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan kepada wartawan, Jumat (2/11).

Indikasi aksi ini ditunggangi kepentingan politik tersebut sudah terlihat saat aksi bela Islam sebelumnya yang digelar Jumat pekan lalu. Jika ada warga Muhammadiyah yang turut serta dalam aksi, Mu'ti menegaskan hal itu merupakan sikap pribadi dan tidak ada hubungan dengan organisasi.

Konsekuensinya, jelas dia, segala hal yang terjadi sebagai akibat dari keterlibatan aksi merupakan tanggung jawab masing-masing. Menurutnya, larangan Muhammadiyah bagi warganya tidak ikut dan terlibat dalam aksi kali ini bukan berarti tidak menghormati hak menyampaikan pendapat.