Jumat 02 Nov 2018 15:29 WIB

Menko Polhukam Temui Perwakilan Massa Aksi Bela Tauhid

Sebanyak 10 orang perwakilan massa aksi diterima Menko Polhukam Wiranto.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Bayu Hermawan
Perwakilan massa Aksi Bela Tauhid II diterima Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/11). 
Foto: Republika/Mimi Kartika
Perwakilan massa Aksi Bela Tauhid II diterima Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/11). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 orang perwakilan massa Aksi Bela Tauhid II diterima Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (2/11). Para perwakilan massa aksi itu masuk bersama-sama ke Kantor Kemenko Polhukam sekitar pukul 14.45 WIB.

Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, 10 orang perwakilan Aksi Bela Tauhid itu adalah Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif, Ustaz Asep Syarifudin, Habib Hanif Alatas, Ustazah Nurdiati Akma, Kiai Raud Bahar, Ustaz Awit Masyuri, Ustaz Maman S, Ustaz Al Khaththath, Egi Sujana, dan Kiai Nasir Zein.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lapangan, ke-10 orang perwakilan tersebut didata sekitar pukul 14.20 WIB. Menkopolhukam juga sudah berada di dalam ruangan Kantor Kemenko Polhukam menerima 10 perwakilan Aksi Bela Tauhid II. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga hadir Wakapolri Komjen Pol Ari Dono.

Sebelumnya, Kapolres Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, Kantor Staf Presiden (KSP) juga akan hadir menemui perwakilan massa aksi di Kemenko Polhukam.

Selain itu, puluhan polisi berpeci putih dan berkalung serban ikut mengawal Aksi Bela Tauhid, Jumat (2/11). Saat ini, massa Aksi Bela Tauhid terpusat di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Jumat (2/11).

Jajaran polisi berpeci putih itu ikut berdiri membentuk pagar betis di depan kawat berduri yang terpasang di depan Gedung Sapta Pesona untuk menghalau massa agar tidak mendekati Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Barat.

Di depan kawat berduri, puluhan massa berseragam putih dari Laskar Pembela Islam (LPI) turut berdiri di depan kawat ikut menghadang massa yang ingin berunjuk rasa depan istana. Ribuan massa dari berbagai daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, hingga Cirebon dan Garut tiba di Jakarta mengikuti Aksi Bela Tauhid 211 yang mulanya direncanakan digelar di depan Istana.

Irwan Syaifulloh, salah satu orator yang mengaku dari elemen gerakan 212, mengaku tuntutan mereka agar pemerintah mengakui bahwa pelaku membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid, bukan bendera kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Ia juga mengatakan, massa meminta agar pemerintah berlaku adil dan menindak pelaku dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hingga pukul 14.00 WIB, perwakilan massa masih berorasi di depan patung kuda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement