Jumat 02 Nov 2018 16:06 WIB

Jateng Siap Tangkap Peluang Operasional Bandara Kulonprogo

Jarak Purworejo-Kulonprogo hanya sekitar tujuh kilometer.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan puncak sedekah bumi Desa Lerep.
Foto: Bowo Pribadi.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri launching Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan puncak sedekah bumi Desa Lerep.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meyakini keberadaan New Yogyakarta International Airport (NYIA) juga bakal memberikan manfaat kepada Provinsi Jawa Tengah. Kendati NYIA ini berada di wilayah Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), lokasinya berdekatan dengan wilayah Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

“Faktor inilah yang menjadi alasan, NYIA juga akan memberikan manfaat bagi Jawa Tengah,” ungkap Ganjar Pranowo. Orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini juga membeberkan alasan mengapa potensi manfaat itu cukup terbuka.

Karena jarak antara kota Purworejo dengan NYIA relatif lebih dekat jika dibandingkan dengan jarak NYIA ke Kota Yogyakarta. Jarak Purworejo-Kulonprogo hanya sekitar tujuh kilometer. Sementara jarak bandara ke Yogyakarta mencapai puluhan kilometer.

Secara geografis, hal ini disebutnya sebagai ‘bonus’ positif untuk mengembangkan wilayah Purworejo. Oleh karena itu, peluang ini harus bisa ditangkap dan dioptimalkan. Purworejo harus mendapatkan benefit dengan hadirnya NYAI yang rencananya bakal mulai beroperasi April 2019 nanti.

“Istilahnya, dengan adanya bandara Kulonprogo ini, rezeki Yogyakarta bisa 'mbleber' ke Jawa Tengah dan masyarakat Purworejo bisa ‘kecipratan’ rezeki dari bandara ini,” jelasnya.

Ganjar pun buka-bukaan, guna menyambut beroperasinya NYIA Pemprov Jawa Tengah telah melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya melakukan penataan ruang dan menyiapkan rencana pembangunan di Purworejo.

Hal ini untuk menangkap sejumlah peluang yang dapat dioptimalkan. Misalnya akomodasi, hotel- hotel akan tumbuh. Kemudian kuliner, pariwisata, produk-produk UMKM, dan industri kreatif lainnya harus tumbuh di Purworejo.

Pemprov Jawa Tengah pun juga terus gencar mengajak Bupati Purworejo, Agus Bastian, melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat berdiskusi persiapan menyambut dampak dari bandara Kulonprogo ini. Tujuannya tak lain agar masyarakat ikut terlibat dalam menangkap peluang bagus ini.

Semua itu harus disiapkan dengan matang dan berharap Purworejo dapat menggeliat menjadi kota pendukung utama bandara Kulonprogo, “Makanya forum diskusi semacam ini penting, kira-kira nanti ada ide apa dari masyarakat. Harapannya sih muncul ide-ide cerdas, smart untuk memajukan Purworejo,” ujarnya.

Bupati Purworejo, Agus Bastian, mengaku sudah mempersiapkan segala hal dengan adanya bandara Kulonprogo ini. Bahkan, dirinya mengaku sudah mempersiapkan jauh- jauh hari karena bandara Kulonprogo adalah proyek yang dahulu ia perjuangkan saat menjadi anggota DPR RI.

“Saya dulu kan yang ikut memperjuangkan bandara Kulonprogo ini, jadi memang sudah dipersiapkan matang. Kami akan berupaya mendapatkan manfaat lebih dengan adanya proyek bandara ini,” tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement