Jumat 02 Nov 2018 16:47 WIB

Penyelam Temukan Roda dan Turbin Pesawat Lion Air PK-LQP

Turbin akan diangkut menggunakan crane.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah petugas SAR gabungan menurunkan kapal kecil untuk melakukan pencarian saat proses evakuasi pesawat Lion air JT 610 di Perairan Karawang, Jumat (2/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas SAR gabungan menurunkan kapal kecil untuk melakukan pencarian saat proses evakuasi pesawat Lion air JT 610 di Perairan Karawang, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tim penyelam dari TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menemukan roda dan turbin pesawat Lion Air PK-LQP dengan rute penerbangan JT610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat. Saat ini, roda sudah berhasil diangkat, sedangkan turbin akan segera diangkat menggunakan alat derek.

"Sekarang sudah ditemukan roda pesawat. Ini sekarang sudah diangkat di KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) Banda Aceh-593," ujar Dansatgas SAR Lion Air JT 610 Kolonel Laut (P) Isswarto kepada Republika.co.id, Jumat (2/11).

Ia juga menjelaskan, para penyelam juga telah menemukan turbin di dasar laut. Turbin itu ditemukan hari ini dan belum dilakukan pengangkatan, namun sudah ditandai lokasinya. Pengangkatan akan dilakukan menggunakan alat derek yang dimiliki oleh kapal-kapal yang ada di area pencarian karena terlalu berat untuk diangkat oleh penyelam.

photo
Prajurit Denjaka dan Taifib TNI mengevakuasi puing dan jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 ke Kapal Basarnas (KN SAR Jakarta) di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).

"Pake crane bisa. Kita masih koordinasi dengan mungkin di Baruna Jaya itu ada atau di Victory (kapal milik Pertamina) itu ada karena berat ini ya," tutur Isswarto.

Posisi kedua benda milik pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang tersebut berada di kedalaman 30 hingga 32 meter di bawah permukaan laut. Kedua benda tersebut berada di area pencarian yang telah ditentukan, tidak jauh dari lokasi kotak hitam yang telah ditemukan sebelumnya. Area tersebut telah ditandai menggunakan empat jangkar yang diturunkan dari kapal milik Pertamina, kapal yang bisa berdiam di atas air.

"Sekarang itu titik kemungknan jatuh sudah di situ," ujarnya.

Sebelumnya, kotak hitam pesawat Lion Air JT 610 telah berhasil ditemukan. Proses pengevakuasian kotak hitam tersebut telah dilakukan dan sudah diserahkan ke pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Kotak hitam tersebut merupakan flight data recorder (FDR). Sedangkan kotak hitam lainnya, cockpit voice recorder (CVR), masih dalam proses pencarian hingga sore ini.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement