Jumat 02 Nov 2018 18:41 WIB

Lion Air Enggan Tanggapi Soal Kepemilikan Pesawat

Pesawat PK-LQP sendiri dalam riwayat penerbangan beberapa kali menyinggahi Tianjin.

Rep: Muslim AR/ Red: Friska Yolanda
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan pencarian saat proses evakuasi pesawat Lion air JT 610 di Perairan Karawang, Jumat (2/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah petugas SAR gabungan melakukan pencarian saat proses evakuasi pesawat Lion air JT 610 di Perairan Karawang, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Maskapai Lion Air Group menolak berkomentar terkait pernyataan pesawat Lion Air yang jatuh adalah pesawat sewaan.

"Kami beum bisa memberikan keterangan itu," ujar  Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Republika.co.id, Jumat (2/11).

Danang tidak membenarkan, tidak juga membantah hal tersebut. Dalam pemberitaan China News Service (CNS) menyebutkan bahwa pesawat Lion Air bernomor register PK-LQP itu merupakan pesawat milik sebuah perusahaan Cina bernama China Minsheng Investment Group (CMIG) Leasing Holdings Ltd.

Pemberitaan di Wahsington Post pada Kamis (1/11) menyebutkan CMIG menyewakan pesawat Boeing 737 Max 8 itu ke pihak Lion Air. Danang menegaskan, bahwa kerja sama yang dilakukan Lion Air di negeri tirai bambu itu hanyalah dengan perusahaan perjalanan dan penyedia paket wisata.

"Kita cuma kerja sama dengan travel agent di sana," kata Danang.

CMIG menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan JT610, tujuan Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Selain menyampaikan ucapan duka, perusahaan itu menyebut mereka memiliki hubungan dekat dengan Lion Air.

CMIG Leasing menyebut bisnis sewa pesawat bukanlah hal yang tabu dan baru di dunia penerbangan. Perusahaan Cina ini mengatakan penyewaan pesawat merupakan hal biasa, sebab untuk mendapatkan pesawat besar, pihak maskapai akan menggunakan perusahan pihak ketiga untuk menyewa.

Pesawat PK-LQP sendiri dalam riwayat penerbangannya beberapa kali menyinggahi Tianjin. Pesawat nahas itu bahkan terbang ke Tianjin sebelum jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) pagi.

Baca juga, Menelusuri Investor Cina Pemilik Pesawat Lion Air

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement