REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat, sedikitnya ada 80 anak yang masih mengalami gizi buruk. "Angka ini tersebar di sejumlah wilayah di Kota Depok," kata Kepala Dinkes Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Jumat (2/11).
Novarita mengutarakan, angka tersebut menunjukkan adanya penurunan jumlah penderita gizi buruk di Kota Depok. "Gizi buruk angkanya masih 80-an anak. Ada penurunan sedikit. Kemarin target kita sudah tercapai 0,06 persen perbaikan gizi buruk," kata dia.
Nova mengungkapkan, dari 80 anak yang mengalami gizi buruk, beberapa di antaranya sulit ditangani karena mengidap penyakit lain. "Intinya kasus gizi buruk sudah ada penurunan yang belum bisa turun karena ada penyakit penyerta," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Depok, Sahat Farida Berlian, menyayangkan masih ada balita di Kota Depok terkena gizi buruk. "Iya sangat disayangkan, jumlahnya 80 balita menderita gizi buruk. Jumlah itu cukup besar, satu saja menjadi catatan bagi kami," tutur Sahat.
Menurut Sahat, kasus gizi ini menjadi permasalahan sosial. Bahkan ada dua indikator pertama masalah ekonomi dan edukasi kepada orang tua balita.
"Kami harap jumlah penderita balita gizi buruk bisa menurun. Kalau bisa jangan sampai ada penderita gizi buruk," ucap Sahat.