REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tiga ruang kelas jauh milik SDN Kutanagara II, yang berada di Dusun Cidampa, Desa Kutanagara, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, ambruk dan nyaris rata dengan tanah. Ambruknya bangunan sekolah di perkampungan terpencil ini, akibat kondisinya yang sudah lapuk. Ditambah lagi, sepanjang Kamis malam kemarin, hujan turun dengan derasnya di wilayah tersebut.
Dayu (35 tahun) guru honorer di kelas jauh SDN Kutanagara, mengatakan, Kamis (1/1) malam sekolah tersebut ambruk akibat diguyur hujan deras disertai angin kencang. Memang, sebelumnya sekolahan andalan masyarakat perkampungan ini sudah tidak layak. Tetapi, karena tidak ada lagi bangunan, maka sekolah yang rusak itu masih terus dipergunakan.
"Namun sayang, nasib sekolah jauh ini hanya sampai Kamis malam. Sebab, pada Jumat pagi sekolah ini tak bisa lagi dimanfaatkan oleh anak-anak, karena ambruk," ujar Dayu, kepada media, Jumat (2/11).
Karena kondisi ini, 80 anak-anak terpaksa diliburkan. Sebab, belum ada lokasi yang bisa jadi bangunan sekolah sementara. Menurut Dayu, tiga ruang kelas ini, dimanfaatkan oleh anak-anak kelas satu sampai enam.
Sebelum ambruk, guru dan siswa juga cemas selama proses KBM. Sebab, kondisi bangunannya memang sudah rusak. Tetapi, karena jarak kelas jauh ke sekolah induk ini mencapai lima kilometer, maka kegiatan belajar masih dilakukan di ruangan kelas yang rusak berat ini.
"Hingga akhirnya, ruang kelas yang kita banggakan ini nyaris rata dengan tanah. Beruntung dalam kejadian ini, tidak ada aktivitas belajar. Karena, peristiwanya terjadi malam hari," ujarnya.
Neng Siti (11 tahun), pelajar SDN Kutanagara, mengaku sangat sedih dengan ambruknya bangunan sekolahnya tersebut. Padahal, bangunan ini merupakan kebanggaan anak-anak di perkampungan ini. Sebab, tidak ada sekolah lainnya.
"Sekolah ini, tempat kami menuntut ilmu. Tapi, kini bangunannya hancur dan hampir rata dengan tanah. Lalu, bagaimana kami bisa belajar, jika tak punya kelas," ujar gadis dengan kulit sawo matang ini.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Nandang Mulyana, membenarkan bila bangunan kelas jauh SDN Kutanagara II ambruk. Kelas tersebut, sengaja didirikan supaya anak-anak di kampung terpencil itu bisa sekolah. Mengingat, jarak dari perkampungan tersebut ke sekolah inti sangat jauh.
"Sampai saat ini, kami masih membahas untuk solusi masalah ini," ujar Nandang.