REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia berhasil meraup transaksi 16,37 juta dolar AS dalam pameran produk mamin terbesar di dunia, Salon International d’Alimentation (SIAL) di Paris, Prancis. Perhelatan yang berlangsung pada 21—25 Oktober 2018 ini mengusung tema Inspire Food Business.
Atase Perdagangan Paris Megawati mengatakan, Pameran SIAL 2018 menjadi kesempatan untuk memperkenalkan produk mamin Indonesia. "Di sisi lain, menjadi kesempatan belajar bagi pelaku bisnis Indonesia tentang inovasi-inovasi terbaru di sektor bidang mamin," tuturnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/11).
Pada pameran dua tahunan ini, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 180 m² dan menampilkan 18 perusahaan Indonesia. Pada pameran ini, Paviliun Indonesia dikunjungi sekitar 1.892 buyers dari berbagai negara seperti Prancis, Hungaria dan Mesir. Selain itu, terdapat 11 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi di luar Paviliun Indonesia.
SIAL Paris 2018 merupakan pameran produk pangan internasional dan ekshibisi inovasi industri makanan terbesar di dunia. Dengan luas area pameran mencapai 250 ribu meter persegi, SIAL 2018 menjadi hub yang menghadirkan buyers tidak hanya dari Eropa namun juga kawasan potensial lain seperti Timur Tengah, Asia, Afrika, dan Amerika. SIAL 2018 diikuti 7.200 peserta dan pemasok industri makanan dari 119 negara dan dihadiri sekitar 160 ribu pengunjung.
Megawati menjelaskan, total ekspor produk mamin Indonesia ke seluruh dunia pada 2017 sebesar 6,5 miliar dolar AS. Dari total ekspor produk makanan tersebut, sebanyak 818 juta dolar AS masuk ke Uni Eropa atau 13 persen dari pangsa pasar dunia.
Pada gelaran SIAL 2018, produk mamin Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi. Produk Indonesia yang terinspirasi dari kearifan lokal tanah Papua berhasil meraih SIAL Innovation Award untuk produk Garam Nipak Papua dari Javara.
Megawati menilai, keberhasilan ini menunjukkan bahwa Indonesia menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati yang luar biasa. "Produk-produk dari kearifan lokal juga memiliki potensi ekonomi yang bisa dikelola secara berkelanjutan," ujarnya.
Javara merupakan perusahaan yang memproduksi aneka produk organik khas Indonesia dengan misi memperkenalkan warisan budaya rempah alami Indonesia serta membawa produk olahan lokal dari penjuru Indonesia ke pasar dunia. Produk-produk Javara antara lain gula kelapa organik, sambal khas Indonesia dan keripik kelapa.
Megawati menjelaskan, pencapaian ini merupakan kemenangan bersama. Perjalanan Javara ke Papua Barat pada Agustus tahun lalu membuka wawasan potensi tanaman pangan di hutan Papua. "Hal ini diharapkan dapat memotivasi produsen Indonesia untuk lebih menghasilkan produk yang dapat mewakili kehebatan kearifan tradisional karena masih banyak produk yang berpotensi untuk dikembangkan," katanya.
Pada pameran yang sama, produk kopi Indonesia juga berhasil meraih penghargaan Agency for theValorization of the Agricultural Products (AVPA) Locally Roasted Coffee. Penghargaan AVPA Gourmet Product Paris ini diserahkan Presiden AVPA Philippe Juglar kepada Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar RI Paris, Prancis Agung Kurniadi dan Manajer AVPA untuk Indonesia Annelis Putri di sela pameran SIAL Paris 2018 pada Selasa (23/10).
AVPA merupakan organisasi Prancis yang bertujuan membantu produsen produk pertanian dari seluruh dunia untuk memasarkan produk mereka di pasar Eropa. Setiap tahunnya AVPA mengadakan kompetisi ‘Coffee roasted in their country of origin’ untuk membantu pemasaran kopi di Eropa.