REPUBLIKA.CO.ID, LANNY JAYA -- Terjadi kontak tembak antara aparat Polri/TNI dan kelompok bersenjata di di Kampung Popome Distrik Mukoni Kabupaten Lanny Jaya, Papua pada Sabtu (3/11). Kontak bersenjata ini menyebabkan dua orang personel kelompok bersenjata pro Kemerdekaan Papua ini tewas.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menuturkan, kejadian ini bermula saat kelompok yang disebut Polri sebagai kelompok kriminal sparatis bersenjata (KKB) ini menembak seorang pengendara ojek pada Jumat (2/11).
"Tim gabungan TNI/Polri mendatangi tempat kejadian penembakan di Kampung Popome Distrik Mukoni Kabupaten Lanny Jaya untuk melakukan evakuasi korban penembakan seorang tukang ojek yang dilakukan oleh KKB," kata Dedi saat dikonfirmasi, Ahad (4/11).
Dedi menjelaskan kronologi kejadian yang bermula pada Sabtu pukul 06.00 WIT, tim gabungan TNI/Polri menuju tempat kejadian penembakan di Kampung Popome Distrik Mukoni Kabupaten Lanny Jaya untuk melakukan evakuasi korban penembakan yang masih dikuasai oleh KKB pimpinan Purom Wenda.Pada pukul 06.20 WIT, tim gabungan TNI/Polri tiba di Kampung Wuyumbur.
Tim gabungan yang dipimpin Kapolres Lanny Jaya AKBP Tonny Ananda Swadaya, SH menuju ke tempat kejadian dengan tiga kendaraan mobil untuk memastikan letak jenazah korban.Pukul 07.10 WIT, tim gabungan berhasil tiba di tempat kejadian dan langsung melakukan evakuasi jenazah tukang ojek bernama Yanmar (38) di tempat kejadian.
Pukul 07.30 WIT, lanjut Dedi, pada saat melakukan proses evakuasi jenazah korban kemudian tim gabungan ditembak dari arah ketinggian oleh KKB. "Atas kejadian penembakan tersebut kemudian tim gabungan melakukan balasan tembakan," kata Dedi menerangkan.
Lalu, pada pukul 09.00 WIT tim gabungan berhasil memukul mundur KKB. Atas tindakan tersebut tim gabungan berhasil menembak 1 orang KKB dan langsung melakukan penyisiran menuju kearah Distrik Balingga. Kemudian, pada pukul 10.00 WIT, tim gabungan kembali melakukan kontak tembak dengan KKB di sekitaran area pintu angin Balingga, selanjutnya tim melakukan penyisiran dan menemukan satu orang KKB yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Dalam kontak tembak tersebut dua orang dari kelompok KKB meninggal dunia, Gomes dab Kulomabuk," kata Dedi Prasetyo. Menurut dia, Kulomabuk pernah terlibat penyerangan Polsek Pirime pada 2012 lalu.
Polisi mengamankan puluhan sejumlah senjata api, senjata tradisional, ratusan butir peluru dan berbagai atribut Kelompok bersenjata tersebut. Sementara, unit kendaraan patroli milik Polres Lanny Jaya terkena tembakan pada bagian pintu depan sebelah kiri dan kaca bagian belakang pecah.