REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Stapac Jakarta mengusung target prestisius pada kompetisi basket IBL Pertalite 2018/2019. Stapac berhasrat menjadi jawara pada kompetisi musim ini setelah sebelumnya hanya finis empat besar.
Manajer Stapac Gagan Rachmat menyatakan hal tersebut saat ditemui di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Ahad (4/11) pagi. Gagan menyebut salah satu faktor penambah kepercayaan diri mereka adalah hadirnya pemain asing dan pelatih anyar.
"Kami punya nuansa baru, dengan datangnya pelatih baru, ditambah datangnya pemain asing dari AS (Amerika Serikat) ini, membawa sesuatu yang beda dalam tim. Mudah-mudahan apa yang kita mau raih bisa tercapai," katanya.
Pelatih baru Stapac bernama Giedrius Zibernas. Juru taktik asal Lithuania itu menggantikan Bong Ramos. Sementara pemain asing baru yang dimaksud Gagan adalah Jordin Mayes (guard), dan Keenan Allah Peterson (bigman). Pada Ahad (4/11), baru Jordin yang tiba di Tanah Air.
"Kita bersyukur hari ini satu pemain asing datang. Mudah-mudahan bisa berdampak bagus bagi tim. Target kami final, kalau bisa, juara," ujar sang manajer.
Stapac memiliki modal berharga jelang musim baru IBL. Mei Joni dan rekan-rekan berstatus jawara turnamen pramusim IBL yang digelar di Solo, Jawa Tengah, beberapa pekan lalu.
Pada 30 November 2018, IBL musim baru dimulai. Ada 10 kota sebagai penyelenggara. Selain Jawa, tiga di antaranya dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.