Ahad 04 Nov 2018 22:50 WIB

BPN Klarifikasi Soal Pidato Prabowo 'Tampang Boyolali'

Video Prabowo dinilai sengaja dipotong.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto (tengah).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi wilayah Jawa Tengah, Sriyanto Saputro menampik tuduhan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto telah melakukan penghinaan kepada warga Boyolali. Menurutnya video pernyataan Prabowo soal 'tampang Boyolali' tersebut sengaja dipotong sehingga mengaburkan unsur candaannya.

"Pak Prabowo saat itu pidato di depan kader partai koalisi dan relawan pendukung. Yang dimaksud 'tampang boyolali' itu tampang dari mereka yang hadir di lokasi saat itu, bukan mereka warga Boyolali yang berada di luar acara tersebut," kata Sriyanto kepada wartawan, Ahad (4/11).

Karena itu ia menegaskan tidak ada niat Prabowo untuk melecehkan seluruh warga Boyolali. Kalaupun candaan itu diutarakan hal itu diperuntukkan bagi audien dari kader partai koalisi dan relawab yang hadir di acara tersebut saat itu. Adapun orang lain diluar acara kemudian tidak terima, menurutnya itu yang aneh.

Kemudian terkait video yang viral tersebar di media sosial, menurutnya justru hal ini yang disayangkan. Pihak-pihak yang sengaja mencari persoalan dengan memviralkan video pidato Prabowo tersebut secara sepotong-sepotong. "Mereka yang sengaja memotong video pidato Prabowo, mereka itulah yang mencoba memprovokasi warga Boyolali," tegas Sekretaris DPD Gerindra Jateng ini.

Baca juga, Warga Boyolali Laporkan Prabowo

Sriyanto menyebut akibat dari provokasi ini selain ada pihak yang melaporkan Prabowo, pada Ahad (4/11) pagi masyarakat di Boyolali dimobilisasi untuk menggelar aksi memprotes video tersebut. Karena ia melihat ada aparatur sipil negara (ASN) yang dikerahkan, camat hingga kepala desa. "Saya punya fotonya," ujarnya.

Bahkan menurutnya akibat dari provokasi tersebut, mereka menjelekkan dan melakukan penghinaan bahkan ke Prabowo melalui spanduk-spanduk. Yang justru ini bisa berujung pidana karena melakukan pencemaran nama baik Prabowo.

Padahal kalau warga Boyolali melihat video secara utuh, ia yakin tidak akan tersinggung. Termasuk ia yang juga warga Boyolali saat itu hadir dan banyak warga Boyolali yang lain yang menyikapi pernyataan Prabowo tersebut sebagai candaan dan ilustrasi kondisi ekonomi masyarakat saat ini.

Candaan Prabowo soal 'Tampang Boyolali' disampaikan saat meresmikan Posko Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno Kabupaten Boyolali, Selasa (30/10). Saat itu Prabowo menyampaikan kondisi masyarakat yang selalu mendapatkan ketidakadilan ekonomi.

Prabowo mengumpamakan tampang Boyolali yang mendapatkan diskriminasi karena kalah dengan tampilan orang-orang kaya, yang sering keluar masuk hotel-hotel mewah. Pidato Prabowo kepada kader Gerindra dan para pendukungnya tersebut kemudian viral sebagai video di Youtube, dan mendapatkan tanggapan beragam oleh warganet, hingga Prabowo dilaporkab ke Polda Metro Jaya, Jumat (2/11).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement