REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, memasuki dasarian I atau awal November 2018, mayoritas wilayah di Jabar diprakirakan berada pada kategori curah hujan menengah. Sementara curah hujan di wilayah Indramayu Timur dan Cirebon Utara, berkriteria rendah.
"Curah hujan menengah berada di kisaran 50 hingga 150 mm, " ujar Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn.
Sedangkan kategori curah hujan rendah, lanjut Faiz, diperkirakan masih berpeluang terjadi di sebagian kecil wilayah Indramayu timur dan Cirebon utara. Curah hujan rendah itu berada di kisaran 20 hingga 50 mm.
Sementara itu, berdasarkan peta prakiraan sifat hujan dasarian I November 2018, menunjukkan sebagian besar wilayah Jabar pada umumnya bawah normal hingga normal. Terdapat sifat hujan atas normal di wilayah Bogor utara dan timur, Bekasi, Purwakarta utara dan barat, Karawang, Subang utara, Indramayu, Cirebon, Kuningan utara, Cianjur utara, Bandung dan Garut utara.
Untuk peta prakiraan probabilistik curah hujan dasarian I November 2018 Provinsi Jabar, peluang kejadian hujan kriteria menengah (< 100 mm) masih berpeluang tinggi di sebagian besar wilayah Jabar, yakni sebesar 60 – 90 persen.
Terdapat peluang curah hujan kriteria menengah (100 – 150 mm) yakni sebesar 30 – 40 persen di wilayah Bogor barat, Sukabumi utara bagian timur, Cianjur utara, sebagian kecil Bandung Barat, dan sebagian kecil Kabupaten Bandung selatan.
"Peluang kejadian hujan kriteria rendah (< 50 mm) masih berpeluang di sebagian wilayah Indramayu timur dan Cirebon utara, yakni sebesar 50 – 70 persen," kata Faiz.