Selasa 06 Nov 2018 08:44 WIB

Pemerintah Buka Lelang Empat Blok Migas Eksplorasi

Pemerintah menghapus aturan pengenaan biaya akses data migas kepada peserta lelang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Ladang migas
Foto: Yudhi Mahatma/Antara
Ladang migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui kementerian ESDM membuka lelang tahap ketiga. Lelang wilayah kerja migas ini menyertakan empat blok eksplorasi. Empat blok eksplorasi, yakni South Andaman, Anambas, South Sakakemang dan Maratua.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar menjelaskan pada lelang kali ini Kementerian ESDM memberikan kemudahan kepada investor untuk mengakses data blok migas secara gratis. Pada lelang sebelumnya akses data migas dikenakan biaya maksimal 80 ribu dolar AS per wilayah kerja.

Baca Juga

Kini biaya tersebut dihilangkan, hanya saja jika investor yang ikut lelang menjadi pemenang maka wajib membayar biaya akses data tersebut. "Lelang kita buka, dan sesuai kebijakan yang sudah kita keluarkan, untuk bisa memudahkan para investor melihat data, silahkan kami buka data migas," ujar Arcandra, Senin (5/11) malam.

Arcandra juga menjelaskan skema lelang blok tersebut adalah penawaran langsung. Dengan skema ini, investor sudah lebih dulu melakukan studi bersama (joint study) untuk mengetahui potensi cadangan yang ada. Sebelumnya, di Blok Maratua, Pertamina sudah lebih dulu melakukan joint study.

Pemberian hak khusus itu mengacu Peraturan Menteri 35 Tahun 2008 tentang tata cara penetapan dan penawaran wilayah kerja migas. Dalam aturan itu di pasal 35, Pertamina dapat mengusulkan penawaran langsung wilayah kerja.

"Ini partisipasi Pertamina dan tidak dibuka untuk perusahaan lainnya. Keterlibatan Pertamina di blok eksplorasi itu merupakan aksi korporasi. Tujuannya untuk meningkatkan capaian rasio penggantian cadangan migas atau reserve replacement ratio (RRR) Pertamina," ujar Arcandra.

Jadwal lelang empat blok tersebut dibuka akses dokumen mulai 5 November sampai 17 Desember 2018. Forum klarifikasi dokumen dimulai 12 November sampai 17 Desember 2018. Pemasukan dokumen berakhir paling lambat 19 Desember 2018.

Mengacu data Kementerian ESDM, Blok South Andaman berada di lepas pantai Aceh. Blok ini berada di area 3.548,69 kilometer persegi (km2), kedalaman laut 100-1.500 meter. Cadangan gasnya 1.243,37 BCF dan minyak 218,92 MMBO.

Komitmen kerja pasti di Blok South Andaman minimal Geologi & Geofisika (G&G) dan seismik tiga dimensi (3D) sepanjang 500 km persegi berupa akuisisi data. Adapun bonus tanda tangannya sebesar 2 juta dolar

Blok kedua yang dilelang adalah South Sakakemang. Luas areanya 2.145,11 km2 dan berada di daratan Sumatera Selatan. Cadangan blok ini 106.33 MMBO untuk minyak dan gasnya 603.91 BCF. Minimal komitmen pasti blok ini terdiri dari G&G dan seismik dua dimensi (2D) sepanjang 250 km.

Ketiga, Blok Anambas di lepas pantai Riau. Blok ini luasnya 3.434,33 km2. Cadangannya diperkirakan 260.36 BCF untuk gas dan 26.04 BSCF untuk kondensat. Bonus tanda tangan blok ini ditetapkan 2 juta dolar dan minimal komitmen pastinya terdiri dari G&G dan pengeboran satu sumur eksplorasi.

Keempat, Blok Maratua. Blok ini berada di darat dan lepas pantai Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat. Total luasnya 7,835.07 km2. Cadangannya untuk minyak 204.86 MMBO dan gas 890.09 BCF. Bonus tanda tangan blok ini sebesar 2 juta dolar. Minimal komitmen pastinya terdiri dari G&G dan seismik 3D 500 km2.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement