REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah kapal pendarat dari KRI Banda Aceh membawa sejumlah bagian badan pesawat termasuk sebuah as roda pendarat dari Lion Air JT 610 ke dermaga JICT II Tanjung Priok.
Berdasarkan pantauan pada Selaa (6/11) kapal pendarat tersebut membawa serpihan seperti kulit pesawat, kepingan rangka dan yang terbesar merupakan komponen as roda pesawat. Temuan tersebut akan diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) seperti temuan-temuan lainnya untuk dilakukan penyelidikan.
Berdasarkan penyelidikan KNKT sejauh ini, menyatakan bahwa pesawat bertipe Boeing 737 Max 8 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis Karawang tersebut tidak pecah di udara sebagaimana kabar yang beredar di masyakarat.
"Pesawat tidak pecah di udara, kalau demikian yang terjadi pasti serpihannya akan sangat luas. Kami pastikan pesawat ini saat menyentuh air masih utuh," tutur Ketua KNKT Soerjanto Tjahyono dalam konferensi pers di Jakarta.