REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Para penggemar Sriwijaya FC memberikan dukungannya untuk klub. Saat ini, laskar Wong Kito dalam tren negatif.
Puluhan suporter datang ke tempat latihan pemain SFC di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Senin (5/11) sore WIB. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Menyerah Bukan Pilihan, Degradasi Bukan Tradisi".
Salah satu perwakilan pendukung, Muhammad Yulian, menerangkan, aksi mereka untuk memotivasi para pemain Elang Andalas. Sehingga, dalam lima pertandingan tersisa ada perbaikan kinerja.
"Tidak boleh ada kata menyerah karena memang persaingan masih sangat terbuka. Sekarang SFC tidak boleh tergelincir lagi, minimal dua partai di kandang harus diamankan dengan kemenangan dan mencuri poin saat laga tandang," kata Yulian, mengutip dari laman resmi klubnya, Selasa (6/11).
Suporter dan pemain Sriwijaya FC merayakan kemenangan seusai laga perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2018 melawan PSMS Medan di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (17/2).
Ia berharap semua elemen SFC bersatu memberikan dukungan. Dari sisi penggemar, menurutnya, bisa menjadi kontrol sosial.
Laskar Wong Kito berada di tangga ke-15 klasemen sementara Liga 1. Dengan mengantongi 33 poin, skuat polesan Alfredo Vera hanya unggul sebiji angka di atas Perseru Serui di peringkat ke-16.
Itu berarti Sriwijaya FC rentan masuk zona degradasi andai tergelincir lagi. Sepanjang musim ini bergulir, Beto Goncalves dan rekan-rekan sudah tumbang di 14 laga.
Alfredo optimistis timnya tetap di luar zona merah hingga akhir kompetisi. "Saya yakin di lima laga terakhir, mereka akan bekerja maksimal memperbaiki kekurangan," ujar juru taktik berkebangsaan Argentina itu.