Selasa 06 Nov 2018 15:06 WIB

Sriwijaya Air: Pengangkutan Durian dalam Penerbangan Boleh

Maskapai membantah mengangkut durian sebanyak tiga ton.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pesawat Sriwijaya Air (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Pesawat Sriwijaya Air (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang penumpang maskapai Sriwijaya Air rute Bengkulu-Jakarta mengeluhkan ketidaknyamananya saat penerbangan. Hal itu disebabkan oleh bau durian yang menyengat di pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 091 sebelum lepas landas. 

"Saat memasuki pesawat, aroma durian sudah terasa. Makin lama makin menyengat ditambah panas (AC offgimana rasanya? Saya panggil pramugari, saya komplain. Sudah bau duren plus panas," kata penumpang dalam tulisan yang dibuat dan tersebar di media sosial, Selasa (6/11). 

Penumpang tersebut mendapatkan informasi jika terdapat durian di bagasi pesawat sebanyak tiga ton. Lalu pada akhirnya sebelum pesawat lepas landas, penumpang kembali diturunkan dan diarahkan menuju ruang tunggu selama durian dikeluarkan dari bagasi. 

Mengenai kejadian tersebut, Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Retri Maya memastikan bahwa hal tersebut merupakan sebuah tindakan yang tidak menyalahi aturan dalam penerbangan. Khususnya, persoalan pengangkutan durian di dalam bagasi pesawat. 

"Mengangkut durian dalam penerbangan itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap maskapai sejauh dikemas dengan baik dan masuk ke dalam kargo sesuai dengan SOP," kata Maya dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (6/11). 

Di sisi lain, kata dia, munculnya informasi yang menyebutkan bahwa jumlah durian yang diangkut Sriwijaya Air sebanyak tiga ton itu tidak benar. Dia mengatakan berat tiga ton merupakan jumlah total berat bagasi dan kargo yang di dalamnya terdapat durian. 

"Angka itu juga masih jauh dari kapasitas maksimum untuk melakukan take off dan landing (MTOW)," jelas Maya. 

Dia memastikan Sriwijaya Air dalam setiap penerbangannya selalu mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan. Sesuai arahan dan kebijakan perusahaan, kata dia, Sriwijaya Air tidak akan menerbangkan pesawat apabila dalam keadaan tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan kru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement