REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Penyidik PBB sedang memverifikasi sekitar 200 kuburan masal yang ditinggalkan ISIS di sebelah barat laut Irak. Diperkirakan ada sekitar 6.000 sampai 12 ribu jenazah yang dikuburkan di kuburan-kuburan masal tersebut.
"Ada 202 kuburan masal yang menjadi warisan teror ISIS," kata pernyataan PBB, Selasa (6/11).
ISIS menguasai berbagai kota di Irak dari 2014 sampai 2017. ISIS adalah kelompok teroris bersenjata yang berusaha menggulingkan pemerintahan sah Irak.
Misi PBB di Irak dan kantor hak asasi manusia PBB merilis baru penemuan mereka ini. Setelah sebelumnya sempat menyatakan pemerintah Irak memperkirakan ada 1.258 jenazah yang dikuburkan.
Penemuan ini membuat Pemerintah Irak didesak untuk segera mengidenfikasi jenazah-jenazah yang terkuburkan. Mereka juga harus segera menyeret ISIS ke pangadilan untuk memberikan keadilan kepada keluarga korban.
Baca juga, Kuburan Massal Korban ISIS Ditemukan di Afghanistan.
Sampai saat ini Direktorat Pemakaman Masal Irak belum dapat dimintai keterangan. Seperti dilansir dari Russian Today, pada Febuari 2017 lalu, ditemukan kuburan masal terletak tidak jauh dari Mosul. Kuburan tersebut diduga berisi jenazah para korban kekejaman ISIS.
Pada 26 Februari 2017, ditemukan pemakaman masal di lubang Khasfa yang terletak sekitar 400 kilometer ke utara Ibu Kota Baghdad. Diperkirakan ada sekitar 4.000 jenazah yang dibuang di lubang tersebut.
Kabarnya banyak pasukan Irak yang ditembak dan dibunag ke dalam lubang tersebut. Beberapa kendaraan ISIS juga pernah terlihat membuang jenazah ke dalam lubang itu.