Selasa 06 Nov 2018 19:53 WIB

Ibrahimovic: Galliani Buat Saya Hengkang dari AC Milan

AC Milan merupakan tim idola Ibrahimovic sejak kecil.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic bersama buku otobiografinya.
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic bersama buku otobiografinya.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Striker LA Galaxy Zlatan Ibrahimovic mengatakan bahwa keputusannya untuk meninggalkan AC Milan beberapa tahun lalu bukanlah keinginan dari dalam dirinya. Semua itu merupakan keputusan yang dibuat oleh CEO Milan saat itu, Adriano Galliani.

Ibrahimovic tengah santer dilaporkan akan kembali ke klub lamanya, Milan, pada Januari 2019 mendatang. Ini setelah dirinya dipastikan tak akan membela LA Galaxy pada babak play-off Liga Super Amerika (MLS).

Seperti dikutip dari Football Italia, Selasa (6/11), Ibra yang sedang bersiap merilis buku barunya berjudul 'I Am Football' memberikan cerita singkat apa yang ada di dalam isi buku tersebut, khususnya kisah kepindahanya dari AC Milan ke Paris Saint-Germain (PSG).

"Galliani memberi tahu saya, 'jangan khawatir Zlatan, kami tidak akan menjual Anda'," kenang pria asal Swedia.

Akan tetapi, Ibrahimovic yang tengah kembali ke rumahnya di Vaxholm, Swedia, mendapati lima panggilan telepon seluler tak terjawab dari sang agen yakni, Mino Raiola.

"Oke, Leonardo akan meneleponmu, kata dia (Raiola). Saya berpikir, Leonardo? Leonardo siapa? Lalu tiba-tiba saya menyadari, dia berbicara tentang Leonardo direktur olahraga PSG," sambung Ibra.

Pria yang kini telah berusia 37 tahun lalu itu menyangkal informasi yang disampaikan Raiola dengan mengatakan dirinya tidak ingin pergi dari San Siro dan CEO Galliani menjamin tidak akan melepas eks penggawa Inter Milan dan Ajax Amsterdam.

Sayang, janji manis Galliani kepada Ibrahimovic hanya isapan jempol belaka. Pria berkepala plontos tersebut secara diam-diam telah memasukan nama Ibra dalam daftar jual pemain. "Saya terkejut. Tetapi ketika saya berbicara dengan Mino, saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan menyulitkan pihak PSG untuk memboyong saya. Mino pun berkata saya meminta terlalu banyak," kata dia.

Milan merupakan tim idola Ibrahimovic. Sejak kecil dirinya bermimpi untuk mengenakan seragam merah-hitam. Tentu keputusannya untuk melebih-lebihkan persyaratan kepada pihak PSG demi bertahan di Milan.

Tetapi upaya tersebut gagal. PSG yang berada di bawah tampuk kekuasaan Nasser Al-Khelaifi bersedia menyetujui keinginan yang diminta oleh Ibrahimovic. "Tak ada jalan lain, saya mengatakan oke kepada Raiola."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement