Selasa 06 Nov 2018 21:50 WIB

BPN Minta Masyarakat tak Terpancing Soal 'Tampang Boyolali'

BPN menyayangkan pernyataan bupati Boyolali yang dinilai mengandung kebencian.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
Badan Pemenangan Nasional (BPN) menggelar konferensi pers terkait polemik pernyataan 'tampang boyolali' di Media Center Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Jakarta, Selasa (6/11).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Badan Pemenangan Nasional (BPN) menggelar konferensi pers terkait polemik pernyataan 'tampang boyolali' di Media Center Pemenangan Prabowo - Sandiaga, Jakarta, Selasa (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) menggelar konferensi pers menanggapi pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto soal 'tampang Boyolali' yang menuai polemik. Terkait hal tersebut Juru Bicara BPN Ferry Juliantono mengimbau kepada warga Boyolali untuk tidak terpancing atas isu tersebut.

"Kami meminta semua pihak, kepada masyarakat secara umum dan masyarakat  Boyolali supaya mendengar klarifikasi ini agar tidak terpancing suasana yang tidak baik," kata Ferry di Jakarta, Selasa (6/11).

Terkait pernyataan Prabowo pada saat bertandang ke Boyolali tersebut ia mengaku memiliki rekaman lengkap sambutan Prabowo. Ia justru menyayangkan adanya pihak-pihak yang sengaja mengedit seolah-olah Prabowo menggulirkan isu primordialisme.

"Ketika potongan yang diedit sepihak itu dijadikan sumber pengetahuan dan sumber informasi dan kemudian digunakan dalam hal ini bupati Boyolali," ujarnya.

Ia juga menyayangkan pernyataan Bupati Boyolali Seno Samodro yang dinilai mengandung ujaran kebencian. Ia mengaku memiliki bukti cukup untuk memproses hukum bupati Boyolali tersebut.

"Jadi ada bukti selain pidato boyolali ada spanduk tulisan-tulisan yang sangat tendesius dan berisi ujaran kebencian yang luar biasa," tuturnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement