REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemerintah Kabupaten Karawang, akan mengubah fungsi rumah dinas bupati (RDB) menjadi galeri dan pusat wisata. Hal itu karena, sejak kepemimpinan Bupati Cellica Nurachadiana, RDB tersebut tak difungsikan sebagaimana mestinya.
Melalui Dinas PUPR setempat, rumah dinas itu akan difungsikan menjadi galeri. Tak tanggung-tanggung, anggarannya mencapai Rp 5,8 miliar.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Asep Hajar, membenarkan bila RDB akan dialihfungsikan. Sebab, saat ini RDB tersebut sudah dalam kondisi rusak. Banyak konstruksi yang telah lapuk.
"Sudah lama, RDB ini akan jadi galeri dan pusat pagelaran kesenian. Jadi, aset pemda ini bisa menjadi objek wisata baru," ujar Asep, kepada sejumlah media, Selasa (6/11).
Menurut Asep, galeri itu nantinya akan dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Seniman yang akan mengisi acara pagelaran seninya, hal itu akan diatur oleh instansi tersebut. Pengisi acara di galeri itu merupakan seniman asli Karawang.
Selain itu, kata Asep, galeri itu akan terbuka bagi masyarakat umum. Karena itu, akses jalan masuk ke area itu tentunya akan disesuaikan. Misalkan, lebar jalannya ditambah lagi serta, memfungsikan pintu keluar yang tembus langsung ke jalan yang berada di pinggir saluran irigasi.
Pantauan di lokasi, terpampang jelas dalam papan pengumuman, jika proyek renovasi RDB dibiayai APBD Karawang sebesar Rp 5,8 miliar. Waktu pelaksanaannya, terhitung 23 Oktober dampai 26 Desember, atau selama 65 hari kerja. Adapun, pemenang tender proyek ini PT Toga Sarana Infrastruktur Indonesia.