Selasa 06 Nov 2018 22:38 WIB

Tim Gabungan Pencari Lion Air Jalani Hypno Therapy

Dengan terapi ini diharapkan para petugas bisa tambah bersemangat lagi.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas SAR gabungan mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas SAR gabungan mengevakuasi puing pesawat Lion Air JT 610 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Tim psikolog dari Polda Jabar, melaksanakan terapi pemulihan psikologis bagi petugas gabungan yang masih bertugas di Posko Tanjung Pakis, Karawang. Tujuannya, supaya terapi ini mampu menyegarkan pikiran para petugas. Mengingat, sejak pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, hingga kini proses pencariannya sudah memakan waktu sembilan hari.

Kasubag Psipol SDM Polda Jabar, Kompol Christofel, mengatakan, terapi pemulihan psikologis ini dilaksanakan di Posko Tanjung Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang. Dengan adanya terapi ini, diharapkan mampu merileksasi pemikiran para petugas. "Kalau korban bencana biasanya dapat terapi trauma healing, petugas juga ada terapinya, yakni terapi psikologis," ujarnya, kepada sejumlah media, Selasa (6/11).

Terapi ini, lanjutnya, dilakukan dengan cara relaksasi dan hypno therapy. Dengan cara ini, diharapkan petugas yang mencari serpihan puing pesawat atau jasad korban, bisa tambah bersemangat lagi.

Menurutnya, terapi psikososial ini dilakukan di gedung serba guna posko tersebut. Tim psikolog, membuat para petugas untuk melepaskan rasa penat, lelah dan jenuh. Caranya, dengan meremas kertas putih dan membuangnya. Kondisi itu, untuk meluapkan emosi ataupun keresahan petugas.

Sementara itu, salah seorang petugas SAR, Hasan Basri, mengatakan, terapi ini membuat penyegaran kesehatan mental dan psikologis petugas. Bahkan, setelah mengikuti terapi ini, rasa bosan dan penat yang menderanya hilang seketika.

"Alhamdulillah, pikiran saya jadi lebih fresh lagi usai ikut terapi ini," ujar Basri yang belum pulang ke rumahnya sejak sembilan hari terakhir. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement