Rabu 07 Nov 2018 07:00 WIB

Susan: Islam Jaga Keseimbangan Nalar dan Kepekaan Spiritual

Islam mengajarkan perdamaian, persamaan, keadilan di tengah masyarakat.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Susan Carland, wanita muslim yang menyumbangkan donasi dari setiap pesan kebencian kepada Islam
Foto: aplus.com
Susan Carland, wanita muslim yang menyumbangkan donasi dari setiap pesan kebencian kepada Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stigma terhadap Islam bisa berlangsung terus-menerus dari generasi ke generasi berikutnya. Hal inilah yang dirasakan Susan Carland saat berusia 17 tahun.

Perempuan Australia kelahiran 1979 ini mulai tertarik mempelajari agama-agama.

Namun, ibunya memberikan catatan keras terhadap Islam.

"Susan, aku tidak ingin kamu mendekati Islam. Saya tidak peduli bila nanti kamu bahkan menikah dengan seorang pengedar narkoba, asalkan jangan sampai jodohmu seorang Muslim," kata Carland menirukan kata-kata ibunya, seperti dikutip aboutislam.net.

Susan mengaku terkejut begitu mendengar langsung stigma Islam dari ibunya sendiri. Betapa tidak? Seorang pengedar narkoba dianggap lebih baik menjadi menantu ketimbang seorang Muslim? Bagaimanapun, rasa ingin tahu Susan justru semakin besar terhadap agama ini.

Sejauh ini, ia hanya mendengar selentingan negatif tentang Islam. Misalnya, bahwa ajaran kitab suci Islam, Alquran, mendukung kekerasan terhadap orang yang beda iman atau menindas kaum perempuan.

Bagi Susan, agaknya tidak masuk akal bila Islam pada hakikatnya mengajarkan kekerasan. Apa jadinya dunia bila 1,5 miliar Muslim menjalankan aksi kekerasan? Bila demikian, bukankah sudah dari dahulu planet bumi mengalami kerusuhan dengan skala masif?

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement