Rabu 07 Nov 2018 10:10 WIB

Kisah Valles, Penerima Kewarganegaraan AS di Usia 106 Tahun

Valles berharap punya kesempatan untuk memilih dalam pemilu AS.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Maria Valles de Bonilla, penerima kewarganegaraan As di usia 106 tahun
Foto: CNN
Maria Valles de Bonilla, penerima kewarganegaraan As di usia 106 tahun

REPUBLIKA.CO.ID, FAIRFAX -- Maria Valles de Bonilla meminta cucunya membelikan dia gaun baru berwarna biru. Perempuan berusia 106 tahun ini mengaku ingin mengenakan sesuatu yang istimewa di hari yang telah ia impi-impikan selama bertahun-tahun, yaitu hari ia memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).

Saat rakyat Amerika berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara di seluruh negeri untuk memberikan suara mereka dalam pemilu sela, Valles justru berbaris di kantor Citizenship and Immigration Services AS (USCIS) di Fairfax. Ia berharap suatu saat dia juga bisa mendapatkan kesempatan untuk memilih.

Tiga generasi keluarganya, anak-anak, cucu-cucu, dan cicit-cicitnya, rela menerobos hujan deras yang mengguyur Virginia utara pada Selasa (6/11) untuk membawanya ke kantor USCIS tepat waktu. Seorang putrinya bahkan terbang dari California demi menemuinya.

Keluarganya takut Valles tidak akan bisa menghadiri momen perolehan kewarganegaraannya, setelah ia menderita dua serangan jantung pada April lalu. Namun, Valles justru terlihat berseri-seri saat keluarganya membawanya ke kantor USCIS.

Valles mendengar dengan penuh perhatian ketika video mantan Menteri Luar Negeri Madeleine Albright diputar sebelum upacara naturalisasi. "Ketika saya ditanya tentang peristiwa paling penting dalam hidup saya, jawaban saya adalah menjadi warga negara Amerika," ujar Albright dalam video tersebut.

Menjadi warga negara AS telah menjadi impian Valles selama bertahun-tahun. Ia berasal dari El Salvador dan menjadi penduduk permanen di AS sekitar enam tahun yang lalu, setelah salah satu putranya membawanya.

Enam dari anak-anak Valles tinggal di AS. Sebagian besar dari mereka adalah warga negara AS.

"Dia mengatakan kepada petugas, impian suaminya adalah untuk menjadi warga negara AS," kata Jim McKinney, juru bicara dari USCIS tersebut, dikutip CNN. "Tapi sayangnya, suaminya meninggal sebelum dia bisa memperolehnya."

Valles bukanlah imigran tertua yang menjadi warga negara AS. Rekor itu dipegang oleh seorang imigran Turki yang berusia 117 tahun ketika dia melakukan sumpah di Los Angeles pada 1997. Namun, McKinney mengatakan, Valles adalah imigran tertua yang dinaturalisasi di kantornya.

Valles mengaku belum pernah jadi pemilih dalam pemilu. Ia lahir delapan tahun sebelum perempuan mendapatkan hak untuk memilih di AS, dan 38 tahun sebelum perempuan berhak memilih untuk pertama kalinya di negara asalnya, El Salvador. Namun, dia selalu terpesona saat menyaksikan anak-anak dan cucu-cucunya memilih di AS.

Meskipun dia adalah warga negara AS sekarang, Valles tidak memenuhi syarat untuk memilih dalam pemilu sela tahun ini. Batas waktu pendaftaran pemilih di Virginia adalah pada pertengahan Oktober.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement