REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) mengajak masyarakat melakukan diversifikasi konsumsi pangan. Kepala BKP Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi mengatakan, diversifikasi dapat dilakukan dengan meningkatkan konsumsi pangan.
“Meningkatkan konsumsi pangan khususnya umbi-umbian, sumber protein, kacang-kacangan, sayur dan buah melalui penerapan pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)," kata Agung di kantornya, Rabu (7/11).
Berdasarkan data, dalam empat tahun terakhir, kualitas konsumsi pangan penduduk Indonesia yang diukur dengan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) mengalami peningkatan, yaitu skor PPH 85,2 pada 2015 meningkat menjadi 86,0 pada 2016 dan meningkat lagi menjadi 90,4 pada 2017.
Agung menambahkan, BKP juga melakukan program yang mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan skor PPH, seperti pemanfaatan pekarangan melalui KRPL, pengembangan pangan lokal sumber karbohidrat non beras, dan edukasi kepada masyarakat untuk mendorong terwujudnya konsumsi pangan masyarakat yang beragam, bergizi seimbang dan aman.
"Untuk meningkatkan awareness dalam penerapan konsumsi yang beragam dan seimbang berbasis pangan lokal, secara rutin kami menyelenggarakan lomba cipta menu berbasis pangan lokal," ujar Agung.
Menurut Agung, lomba cipta menu kedepannya, lebih diarahkan pada olahan pangan lokal bernilai komersil, sehingga produksinya dapat lebih dikembangkan. Melalui berbagai program yang digulirkan, diharapkan dapat merubah mindset masyarakat dalam mengkonsumsi pangan yang lebih beragam bergizi seimbang, sesuai kebutuhan pangan maupun preferensi dan aman.