REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia Triawan Munaf mengunkapkan bahwa Indonesia menjadi pemilik resmi brand World Conference on Creative Economy (WCCE). Perhelatan WCCE pertama akan digelar di Bali dan sudah diminta oleh negara-negara lain untuk menggelar WCCE lanjutan di beberapa tempat di luar negeri.
"Kita sudah diminta oleh negara-negara lain untuk selanjutnya mengadakan WCCE berikutnya di Dubai, ada yang meminta digelar di Kolombia, dan ada yang meminta untuk digelar di beberapa tempat lainnya. Ini kita mesti pilih-pilih karena brand WCCE ini kita yang memegang," tutur Triawan di Nusa Dua, Bali pada Rabu (7/11).
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa Indonesia sekarang punya brand untuk konferensi ekonomi kreatif tingkat dunia yang bisa dipakai di luar negeri hingga kemudian kembali kepada Indonesia. "Sekarang sudah diakui oleh United Nations Conference on Trade and Development atau UNCTAD. Konferensi ini sudah diakui dan mereka mengharapkan agar konferensi tersebut digelar secara rutin," katanya usai membuka WCCE yang berlangsung dari 6 November hingga 8 November.
Bekraf, menurutnya, tidak mau perhelatan WCCE ini digelar seadanya karena Indonesia merupakan pemegang brand WCCE ini. Triawan juga mengungkapkan bahwa pada hari terakhir pelaksanaan WCCE ini akan diumumkan negara berikutnya yang menjadi tuan rumah penyelenggara konferensi tersebut.
WCCE merupakan konferensi tingkat dunia pertama yang membahas ekonomi kreatif dan digelar oleh Bekraf bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Acara ini diikuti delegasi lebih dari 30 negara dan 1.500 peserta. Mengusung tema Inclusively Creative, Indonesia ingin menyampaikan pesan ke dunia bahwa ekonomi kreatif berpotensi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam pidato pembukaannya pada hari kedua WCCE, Kepala Bekraf Triawan Munaf berharap konferensi ini bisa menjadi katalis dalam menghimpun komitmen global guna membentuk pusat keunggulan untuk ekonomi kreatif.
"Pemerintah Indonesia berkomitmen sepenuhnya untuk mengambil peran lebih besar dalam pembangunan ekonomi kreatif global. Saya berharap WCCE ini bisa menjadi katalis dalam menghimpun komitmen global untuk membentuk pusat keunggulan bagi ekonomi kreatif yang berkontribusi secara positif pada pembentukan perekonomian global yang lebih baik dan inklusif," kata Triawan dalam pidato pembukaannya.