REPUBLIKA.CO.ID, AGAM, SUMATRA BARAT -- Pembalap Australia Jesse Ewart (Team Sapura Cycling Malaysia) mempertahankan tiga jersey: kuning, hijau, dan polkadot setelah menyelesaikan etape IV balap sepeda Tour de Singkarak, Rabu (7/11).
Walaupun finis di urutan 23, Ewart masih memiliki catatan waktu terbaik di klasemen pembalap umum (15 jam 51 menit 32 detik).
Dengan catatan itu, Jesse berhak mempertahankan jersey kuning yang dia raih di balapan etape III.
Pembalap Thailand Ariya Phounsavath dari Thailand Continental Cycling Team membayangi Ewart di peringkat dua dengan selisih dua detik. Diikuti oleh pembalap Indonesia Muhammad Abdurrohman dari Tim KFC dengan selisih 1 menit 5 detik.
"Saya kira karena kemarin saya membuat breakway dan saya bisa bertahan. Saya finish di peringkat 23 hari ini, tidak terlalu bagus tapi saya punya keuntungan dari hasil kemarin," kata Ewart.
Ewart juga masih memegang jersey hijau setelah menjadi yang tercepat di kategori sprint, dan jersey polkadot untuk kategori tanjakan (King of Mountain).
"Kelok (44) adalah tanjakan yang indah tapi sangat susah. Saya harap panitia tetap memasukkannya di balapan karena itu adalah suatu pertunjukan yang bagus," kata Ewart.
Balapan etape IV, sejauh 144 km dari Padang sampai Agam, memiliki tiga titik sprint yaitu di Lubuk Alung (km 25,5), Sungai Limau (km 62) dan Lubuk Basung (km 107,9). Serta satu titik tanjakan King Of Mountain di Kelok 44 Ambun Pagi yang memiliki ketinggian 1.140 meter (km 144/kategori 1).
Abdul Sholeh dari KFC Cycling team menjadi pembalap Indonesia tercepat di etape IV. Tapi klasemen pembalap Indonesia terbaik masih dipegang oleh Muhammad Abdurrahman (KFC Cycling Team) yang masih berhak mengenakan jersey merah putih.
"Alhamdulillah itu terjadi karena tim kami memang fokus. Saya bisa bertahan karena teman-teman di tim juga. Saya bertugas sebagai climber," kata Abdurrahman.