REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung mengungkapkan memasuki musim penghujan, banyak masyarakat yang mengeluhkan keberadaan sarang tawon yang menganggu. Bahkan diperkirakan keluhan tersebut akan bertambah hingga akhir tahun 2018.
"Dari Januari hingga sekarang, ada sekitar 50 laporan aduan masyarakat tentang sarang tawon dan diperkirakan terus bertambah," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Kawaludin, Rabu (7/11).
Ia mengungkapkan selain kejadian tersebut, di musim penghujan saat ini juga kebakaran masih ada terjadi meski tidak signifikan ketika musim kemarau. Saat ini jumlah kebakaran di Kabupaten Bandung sudah mencapai 250 peristiwa dan hingga akhir 2018 diperkirakan akan terus bertambah.
Menurutnya, pihaknya juga terus membantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dalam mengatasi bencana yang terjadi. "Kita juga membantu BPBD pas ada tanah lumpur yang masuk ke area jalan karena hujan," katanya.
Dia mengungkapkan dalam mengerjakan kegiatannya, dinas pemadam kebakaran berusaha secara maksimal meski kebutuhan infrastruktur di dalam dinas masih kurang hanya mencapai 40 persen. "SDM baru 50 persen. Ada 9 pos pemadam kebakaran dengan 13 unit kendaraan," ujarnya.
Kawaludin mengatakan tiap satu pos hanya memiliki satu unit kendaraan dan yang meluncur ke tempat kebakaran hanya 9 orang dan itu tidak memadai.
Dia mengatakan, jumlah tersebut tidak memadai. Sebab idealnya satu pos memiliki dua unit kendaraan dan 13 personil. Keterbatasan drone tank pun masih ada sebagai sumber air.