Rabu 07 Nov 2018 20:11 WIB

Putri Indonesia Promosikan Kain Gambo Muba

Bunga Jelitha mengaku beruntuk dapat mengenakan busana dari kain Gambo Muba.

Rep: Maspril Aries/ Red: Gita Amanda
Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha (kedua dari kanan) mengenakan jumputan Gambo Muba bersama Ketua Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin (Muba) Thia Yufada bersama Kuyung & Kupek Muba.
Foto: (FOTO IG@THIAYUFADA)
Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha (kedua dari kanan) mengenakan jumputan Gambo Muba bersama Ketua Tim Penggerak PKK Musi Banyuasin (Muba) Thia Yufada bersama Kuyung & Kupek Muba.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Kain Gambo Muba setelah go internasional kini akan dipromosikan secara luas oleh Puteri Indonesia 2017 Bunga Jelitha. Putri Indonesia yang mewakili Indonesia pada ajang Miss Universe 2017 mengaku merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan mengenakan busana dari kain Gambo Muba.

Dalam akun Instagram-nya @bungajelitha66 menulis, “Terima kasih kepada Bapak Bupati Musi Banyuasin Bpk Dodi Reza Alex Noerdin dan Ibu Thia Yufada, yang telah mengundang saya secara langsung untuk Malam Final Kuyung Kupek Muba 2018. Malam tadi dengan bangga saya menggunakan dress persembahan Ibu Thia Yufada yang mengangkat kain khas Muba yaitu Gambo Muba,” ujarnya.

Bunga Jelitha juga mengaku siap untuk menjadi Duta Gambo Muba untuk memperkenalkan dan mempromosikan kerajinan tangan warga Muba berupa bahan kain jumputan berbahan dasar getah gambir.  “Kalau nanti saya dipercaya untuk menjadi duta Gambo Muba saya sangat siap, bahannya sangat nyaman dan unik,” katanya, Rabu (7/11).

Menurut Putri Indonesia kelahiran 6 September 1991, kain jumputan Gambo Muba sudah sangat mendunia, generasi muda dari Musi Banyuasin (Muba) harus pro aktif mempromosikannya. “Promosikan dengan mengenakan Gambo Muba tentu Gambo Muba ini akan lebih eksis lagi. Generasi milenial  Indonesia khususnya di Muba harus wajib memiliki Gambo Muba,” ujarnya.

Bunga Jelitha sangat mengapresiasi inisiator Thia Yufada yang mengangkat dan memperkenalkan jumputan Gambo Muba ke tingkat nasional dan internasional. “Ibu Thia sudah berhasil mengangkat Gambo Muba ini menjadi sangat terkenal dan mendukung produk lokal yang disukai perempuan Indonesia,” katanya.

Bunga Jelitha yang pernah mengikuti kontes Supermodel of Asia Pacific 2011 mengaku, mengenakan Gambo Muba sangat merasa nyaman dan bisa dipakai untuk berbagai macam kegiatan. “Memakai Gambo Muba saya merasa nyaman, unik, dan mendunia.”

Sementara itu menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muba Thia Yufada, sejak promosi semakin gencae, produk Gambo Muba menjadi buruan banyak orang. “Saat ini Gambo Muba masih waiting list, banyak yang pesan dan tertarik untuk memakainya, dan produknya limited edition, kata mantan jurnalis di sebuah televisi swasta nasional itu.

Thia Yufada menjelaskan bagaimana kain jumputan tersebut diberi nama “Gambo Muba.” Menurut kain jumputan tradisional khas dari daerah yang minyak dan gas tersebut, nama “Gambo Muba” diambil dari nama buah gambir.

“Orang di Sekayu atau Muba menyebut buah gambir dengan sebutan gambo. Kain khas Gambo Muba merupakan kain jumputan yang berbeda dengan kain sejenis dari daerah lain. Kain Gambo Muba untuk perwarnaannya menggunakan perwarna alami dari gambir atau gambo, bukan pewarna kimia,” kata Thia Yufada.

Selain pewarna alami, kain Gambo Muba memiliki kekhasan yang bisa dibanggakan khususnya pada warna dan corak yang cenderung berwarna teduh sehingga terkesan elegan, mewah, dan ekslusif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement