REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Balon udara yang berada di obyek wisata The Village Desa Rempoah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, meledak, Rabu (7/11). Akibat kejadian ini, tiga orang operator balon udara mengalami luka-luka. Satu orang di antaranya mengalami luka serius, karena hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Banyumas, Kusworo, menyebutkan ketiga korban yang mengalami luka terdiri dari Didi Kustiantoro (18 tahun) warga Desa Kemutug Lor Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, Slamet Setiawan (21) warga Kabupaten Banjarnegara, dan Bambang (25) warga Banjarnegara.
''Seluruh korban mengalami luka bakar, namun yang terparah dialami Bambang, karena bagian wajahnya juga mengalami luka bakar,'' jelas Kusworo.
Dari ketiga korban tersebut, Didi Kustiawan dan Slamet Setiawan dilarikan ke RS DKT Wijayakusuma. Namun korban Slamet harus dilarikan ke RSU Margono Soekarjo Purwokerto karena membutuhkan perawatan lebih intensif.
Menurut Kusworo, kecelakaan tersebut terjadi saat ketiga operator tersebut hendak menurunkan balon udara yang terpasang di obyek wisata The Village. ''Balon diturunkan karena kontraknya dengan pengelola obyek wisata sudah habis,'' jelas Kusworo.
Awalnya, ketiga korban berhasil menurunkan balon udara dengan tali yang terikat pada bagian bawah balon. Namun saat balon sudah berada ditanah dan hendak dikempiskan, balon itu tiba-tiba meledak. ''Menurut saksi mata, ledakan yang ditumbulkan sangat keras. Bahkan ketiga korban yang berada di dekat balon sampai terlempar sejauh 3,5 meter,'' jelasnya.
Dijelaskan Kusworo, ledakan terjadi saat ketiga operator hendak mengeluarkan gas nitrogen yang mengisi balon udara. Cara mengeluarkannya, dengan menggunakan blower.
Kusworo mengaku, sejauh ini belum mengetahui mengapa balon tersebut sampai meledak. Namun dia memperkirakan, terjadi kesalahan teknis saat penyedotan gas nitrogen yang ada dalam balon hingga kemudian terjadi ledakan.
''Munglin ada percikan api dari setop kontak yang menyambar gas nitrogen,'' jelasnya. Namun mengenai kepastian penyebabnya, dia menyebutkan pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan.