REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota One Direction Zayn Malik mengungkapkan hubungannya dengan para personel One Direction tidak berjalan dengan baik. Zayn mengaku hubungan mereka retak sejak 2015, ketika ia memutuskan keluar dari One Direction.
Ia mengakui jika semua ini terjadi lantaran sikap buruknya. "Saya tidak suka berunding dengan terlalu banyak orang. Saya sudah lama tidak berbicara dengan mereka untuk waktu yang lama," kata Zayn dikutip Aceshowbiz, Rabu (7/11).
Meski demikian, Zayn tidak merasa sedih sedikitpun walau tak lagi berbincang dengan Niall Horan, Liam Payne, Louis Tomlinson, atau Harry Styles. "Begitulah adanya. Ada hal-hal yang terjadi dan ada banyak hal yang dikatakan setelah saya pergi. Saya mendengarnya dan hal-hal kecil yang tidak pernah saya duga," kata Zayn.
One Direction dibentuk melalui ajang The X Factor Inggris dan menjadi juara tiga. Setelah itu, boyband ini menjadi grup yang paling terkenal di dunia dan menerima banyak penghargaan sepanjang karier mereka.
Berbicara soal kepopulerannya, pelantun "Pillow Talk" ini mengaku banyak mengalami masa sulit. Terlebih karena pada saat itu ia masih remaja.
"Kami pergi dari teater ke arena, ke stadion, tidak pernah ada jeda di antaranya. Yang ada hanya boom, boom, boom," ujar Zayn.
"Saya rasa perubahan semacam itu akan ada dalam pikiran tiap orang khususnya saat Anda berada di usia 17 atau 18 tahun, sedikit banyak akan mempengaruhi Anda. Orang-orang menerimanya dengan cara yang berbeda apalagi ketika ada lima kepala. Hubungan itu jadi berantakan. Itulah yang terjadi. Orang-orang akan terus berjalan, orang-orang akan tumbuh secara terpisah dan orang akan menjadi dewasa," katanya.