REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penguatan produktivitas sumber-sumber ekonomi nasional. Terutama, pembangunan industri padat karya yang berorientasi ekspor sehingga dapat menekan angka pengangguran dan barang impor.

Menurut Sandi, banyak industri nasional yang produknya hanya sampai pada level bahan mentah. Sementara akan lebih baik jika bahan mentah itu diolah kembali menjadi bahan jadi yang siap ekspor.

"Jadi produk mentah kita sebetulnya bisa diolah. Apalagi jika bisa punya produksi mobil nasional,” jelas Sandi saat ditemui di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Rabu (7/11).

Oleh karena itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengaku sangat bangga saat dikabarkan Indonesia bakal memproduksi mobil nasional seperti Esemka. Bahkan, Sandiaga menyatakan, karya anak bangsa ini harus menjadi prioritas.

Baca juga,  Kemunculan Esemka Dinilai Politis, Ini Kata Jokowi.

Salah satunya dengan menjadikan Esemka sebagai produk mobil nasional. Sandiaga sendiri bertekad untuk menjadi pembeli pertama mobil Esemka.

“Sebagai bentuk keberpihakan, saya akan jadi pembeli pertama kalau mobil Esemka keluar. Sebab ini yang jadi prioritas, membangun industri pengolahan yang menjadi nilai tambah sumber ekonomi kita," terang Sandiaga.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyampaikan mobil Esemka akan diluncurkan Oktober 2018. Mobil yang sempat melambungkan nama Joko Widodo juga rencananya bakal diproduksi massal.

"Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu

Ikuti Whatsapp Channel Republika