REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengaku dapat mengetahui seseorang mendukung atau tidak mendukung dirinya dari salaman. Karena itu ia tak segan untuk mendatangi kembali orang yang ragu untuk memilihnya.
"Pas pulang sambil ngitung dengan menyalami, oh ini mendukung, kalau enggak salamannya enggak gitu, saya tahu yang saya salami. Ngerti betul pas salaman," kata Jokowi dalam sambutan saat membuka pembekalan calon anggota legislatif Partai Hanura di Kawasan Ancol Jakarta, Rabu (8/11) malam.
Jokowi juga mengetahui warga yang masih ragu ragu mendukung dirinya. "Oh ini ragu-ragu, besok akan saya datangi lagi," ucapnya.
Jokowi kemudian menceritakan pengalamannya ketika ikut dalam pemilihan Wali Kota Solo. Saat itu, kata ia, ada empat kandidat yakni pejawat, ada Ketua Kadin, pengusaha besar dan dirinya.
"Saat penetapan perolehan suara pilkada, saya dapat 37 persen, hanya 37 persen tapi yang penting menang, karena enggak terkenal," ungkapnya.
Baca juga, Kiai Ma'ruf: Keunggulan Jokowi-Ma'ruf Komunikasi yang Santun.
Jokowi mengungkapkan salah satu kunci keberhasilannya adalah rajin mendatangi warga dari pintu ke pintu dan menjelaskan apa yang akan dilakukan termasuk dalam kartu sehat, kartu pintar dan pembangunan infrastruktur. Hal itu pun ia lakukan ketika pilkada untuk masa periode kedua.
Ia berhasil memenangkan pemilihan wali kota dengan dengan angka telak 91 persen. Dan hal itu pun ia lakukan ketika maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
"Dari pintu ke pintu betul, sama nyalami pas pulang sambil ngitung, berapa yang mendukung, tidak mendukung dan masih ragu ragu, yang ragu ragu, besok saya datangi lagi," tuturnya.
Jokowi pun menyarankan caleg Partai Hanura menggunakan pendekatan door to door. Cara seperti itu memang membutuhkan ekstra energi. "Ya itu memang capek, dari subuh sampai tengah malam, bolak balik terus. Itu juga yang saya lakukan di Jakarta. Sudah ini buka-bukaan. Jakarta siapa yang tahu saya," ujarnya.
Jokowi menggaransi pendekatan seperti itu akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Menurut calon presiden nomor urut 01 itu, kini saatnya terus menumbuhkan keyakinan rakyat.
"Harus diingat rakyat tidak selalu aktif di medsos. Mereka ada di kampung kita, dan komunitas kita. Waktu kita tak banyak," ujarnya.