REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City tampil luar biasa setelah berhasil mengalahkan Shakhtar Donetsk 6-0 dalam laga keempat Grup F Liga Champions, Kamis (8/11) dini hari WIB. Ini membuat posisi City kokoh di puncak klasemen dengan nilai sembilan dari tiga kemenangan dan satu kali kalah.
Akan tetapi, Kemenangan City ini menjadi sedikit ternoda setelah penalti Raheem Sterling yang dianggap kontroversial. Penalty dihadiahkan untuk City karena Sterling dianggap dijatuhkan oleh lawan di dalam kotak penalti. Padahal kenyataanya dalam tayangan ulang, Sterling terjatuh sendiri sebelum menendang bola ke arah gawang.
Sterling pun menyadari kalau ia tidak terlibat kontak dengan pemain lawan sebelum ia jatuh, namun saat itu ia tidak memberi tahu wasit tentang kejadian sesungguhnya.
Raheem Sterling pun telah meminta maaf kepada wasit Viktor Kassai setelah secara salah diberikan penalti. "Saya pergi ke arah bola dan tidak tahu apa yang terjadi. Aku tidak merasakan kontak. Permintaan maaf untuk wasit," katanya kepada BT Sport.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola pun menyadari seharusnya kejadian itu bukan sebuah penalti. Ia pun mengatakan seharusnya Sterling memberitahu wasit kalau itu bukan sebuah penalti.
"Kami menyadari itu bukan penalti, Raheem bisa memberi tahu wasit. Kami tidak suka mencetak gol dalam situasi itu. Permainan ini sangat cepat akhir-akhir ini. Butuh 10 detik bagi seseorang untuk mengatakan sesuatu kepada wasit," kata Guardiola.
Namun terlepas dari penalti kontroversial Sterling, sang pemain ini berhasil mencetak gol menakjubkan dari jarak 20 meter. Selain Sterling yang mencetak gol spektakuler, ada Ryad Mahrez dan David Silva yang mencetak satu gol, serta Gabriel Jesus yang mengemas hat-trick di pertandingan tersebut.
Walau menang besar, City belum bisa memastikan tiket 16 besar. The Citizens masih harus menunggu hingga pekan kelima berlangsung.