REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu lembaga filantropi Indonesia, Rumah Zakat (RZ) mengapresiai Indonesia yang berhasil menjadi negara paling dermawan sedunia. Hal itu diketahui dari laporan World Giving Indeks oleh Charities Aid Foundation (CAF) pada Oktober 2018.
CEO RZ, Nur Efendi mengatakan pencapaian Indonesia tersebut merupakan modal masa depan Indonesia di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil. Artinya, ada harapan masa depan Indonesia lebih bagus, kuat dan hebat. “Dalam kondisi Indonesia di mana rupiah kalah dengan dolar tetapi semangat untuk berbagi justru tumbuh dan bahkan nomer satu di dunia, artinya kita harus bersyukur atas capaian ini. Ada harapan masa depan Indonesia lebih bagus, kuat dan hebat,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (8/11).
Menurutnya, kesadaran jiwa sosial masyarakat Indonesia baik material dan non material sangat luar biasa. Ia mencontohkan, saat bencana yang menimpa Lombok dan Palu, ada masyarakat yang memiliki keahilan baik di bidang kesehatan dan properti menjadi relawan tanpa dipungut biaya dan kesadaran individu tersebut.
“Jiwa sosial masyarakat Indonesia paling tinggi dibandingkan dengan negara lain, minimal Indonesia tingkat kedermawanan filantropis sangat tinggi. Kemarin ada bencana luar biasa semua orang membantu dan relawan terjun langsung ke lapangan itu free tidak meminta bayaran, lalu ada dokter, perawat lalu keahlian properti mereka bangun hunian sementara itu luar biasa, kesadaran masyarakat materil dan non materil luar biasa,” ucapnya.
Untuk itu, melalui pencapaian tersebut bisa menjadi konten tersendiri bagi RZ mengajak masyarakat agar lebih konsen terhadap aktivitas kemanusiaan. “Dengan capaian ini sangat bersyukur atas predikat Indonesia nomor satu, selanjutnya ditumbuhkan dan dirawat semangat saling membantu, berbagi, adalah semangat atau modal baik untuk negara besar seperti Indonesia ini, semakin kuat semangat tersebut maka masa depan Indonesia akan lebih baik,” ungkapnya