REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir musiman kembali melanda kawasan Kabupaten Bandung tepatnya di Baleendah dan Bojongsoang akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu (7/11) sore hingga malam. Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir di Jalan Andir-Ciputat, Dayeuhkolot mencapai pinggang orang dewasa. Keadaan ini membuat akses terputus baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sejumlah warga yang akan beraktifitas harus berputar mencari jalan alternatif. Karena selain ketinggian air juga lumpur akibat luapan Sungai Citarum juga naik hingga ke jalan. "Akses cepat yah pakai delman atau perahu rakit kalau di dalam. Enggak bisa pake kendaraan bermotor," kata Deni Sumarna (27), ditemui di lokasi banjir, Kamis (8/11).
Genangan banjir juga terjadi sebelum Jembatan Dayeuhkolot. Kendaraan dari arah Banjaran menuju Dayeuhkolot harus mencari jalan alternatif.
Tak sedikit para pemotor yang memaksakan untuk melewati hadangan banjir. Namun saat berada di tengah-tengah banjir motor yang mereka tumpangi mogok.
Menurut Deni, banjir pada musim penghujan yang kedua kalinya dalam periode satu bulan terakhir. Beberapa hari lalu, kawasan Andir sempat terjadi banjir namun tak setinggi kali ini. "Kemaren-kemaren mah cuman semata kaki, sekarang sampai pinggang terus berlumpur," katanya.
Karena telah "bersahabat" dengan banjir sejak puluhan tahun, ia tidak terlalu panik saat masuk musim penghujan dan telah mempersiapkan segalanya. "Paling yang ditakutkan itu wabah penyakitnya. Kalau banjir mah sudah setiap tahun terjadi," kata dia.