REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City berhasil menggasak tamunya Shakhtar Donestk dengan skor enam gol tanpa balas pada lanjutan matchday keempat penyisihan Grup F Liga Champions di Stadion Etihad, Kamis (8/11) dini hari WIB. Meski begitu, pelatih City Josep Guardiola merasa tidak bahagia dengan gol kedua milik the Citizens.
Gol tersebut terjadi melalui penalti pada menit ke-24, saat kedudukan sudah 1-0. Raheem Sterling saat itu melakukan upaya serangan ke arena penalti lawan. Ketika ingin melakukan tendangan, striker bertubuh mungil itu terjatuh, namun bukan karena kontak fisik dengan bek lawan melainkan ulah dirinya sendiri.
"Kami menyadari itu bukan penalti. Kami tidak suka mencetak gol dalam situasi seperti itu," ujar Guardiola selepas pertandingan dikutip BT Sport, Kamis (8/11).
Adapun posisi wasit Viktor Kassai ketika insiden tersebut berada di belakang pemain Shakhtar. Ia terhalang oleh tubuh Mykola Matviyenko.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu lantas meminta kinerja wasit di turnamen Liga Champions dapat dibantu oleh teknologi terbaru seperti VAR. Hal itu tentu untuk menanggulangi masalah-masalah seperti ini.
"Anda tahu VAR dan apa tugasnya, wasit harus dibantu karena mereka tak ingin membuat kesalahan. Permainan ini sangat cepat. Butuh 10 detik bagi seseorang untuk mengatakan sesuatu pada wasit," sambung pelatih asal Spanyol.
Dalam laga tersebut, Gabriel Jesus berhasil memborong tiga gol, termasuk dua dari titik penalti. Sementara Sterling ikut menambah satu gol. Dua gol lainnya dicetak David Silva dan Riyad Mahrez.