REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sedikitnya 5.000 pencari kerja, memadati bursa kerja job fair yang diselenggarakan GP Ansor dan Kementerian Tenaga Kerja. Bursa kerja tersebut, digelar di Gedong Sigrong, Kabupaten Purwakarta. Akan tetapi, jumlah lowongan kerja yang ada di bursa tersebut tidak berbanding lurus dengan pelamar.
Ketua PP GP Ansor, Hadi Musa Said, mengatakan, jumlah yang mendaftar melalui on line mencapai 14 ribu. Namun, pada hari pertama ini pelamar yang datang ke Gedong Sigrong, mencapai 5.000. Jika dilihat dari animonya, tentu sangat tinggi. Namun, bila dilihat dari sisi lowongan yang tersedia ketimpangannya masih jauh. "Sebab, perusahaan yang terlibat dalam bursa kerja ini baru 15. Dengan jumlah lowongan sekitar 100," ujar Hadi, kepada Republika.co.id, Kamis (8/11).
Dengan begitu, lanjut Hadi, ribuan pelamar ini akan berebut 100 lowongan yang ada di 15 perusahaan tersebut. Meski demikian, pihaknya sangat bangga. Mengingat, Ansor dengan Kemenaker telah memfasilitasi kegiatan yang positif bagi masyarakat.
Job fair ini pertama kali diselenggarakan di Kabupaten Purwakarta. Ke depan, kegiatan ini akan jadi agenda tahunan. Dengan begitu, pengangguran yang ada di wilayah ini bisa terserap dan bekerja di perusahaan yang mereka minati.
Hadi menuturkan, dari 15 perusahaan yang ikut dalam job fair ini tersebar di berbagai daerah. Seperti, Jakarta, Bekasi, Karawang, Bandung, Indramayu dan Cirebon. Sangat disayangkan, perusahaan yang ada di Purwakartanya justru belum turut andil dalam kegiatan ini. "Perusahaan di Purwakarta tertutup. Seharusnya, perusahaan di wilayah ini mendominasi dalam mencari lowongan kerja," ujar Hadi.
Sementara itu, Pani Sobayanti (19 tahun), pencari kerja asal Desa Maracang, Kecamatan Babakan Cikao, mengatakan, dia mengetahui ada job fair ini dari sosial media. Karena penasaran, Pani yang baru lulus dari salah satu SMK swasta ini berniat mencari informasi soal lowongan kerja. "Saya siapkan tiga bundel lamaran kerja," ujarnya.
Pani berharap, salah satu dari surat lamarannya diterima perusahaan. Sebab, gadis berhijab ini sangat memimpikan bisa segera bekerja. Bahkan, kalau bisa bekerjanya di perusahaan yang ada di Purwakarta.
Pelamar kerja lainnya, Fitri Oktaviani (23 tahun), mengatakan, dia sangat berharap pemerintah bisa menyediakan banyak lowongan kerja. Mengingat, sampai saat ini jumlah pengangguran, termasuk di Purwakarta cukup banyak.
"Hari ini saja, yang mendatangi job fair ini lebih dari 1.000 pencari kerja. Berarti, pengangguran di kita cukup banyak," ujarnya sambil membawa lima bundel lamaran.