Selasa 13 Nov 2018 07:05 WIB

Aceh Gelar Festival Panen Kopi

Penyelenggaraan ini digelar bersamaan dengan tibanya masa panen kopi raya.

Seorang petani menunjukkan biji kopi Arabika yang dipanen di Desa Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/10). Menjelang masa panen serentak, permintaan kopi gayo kualitas unggulan untuk pasar lokal dan nasional terus mengalami peningkatan dengan harga ditingkat penampung naik Rp 90ribu hingga Rp.180 ribu per kilogram.
Foto: Rahmad/Antara
Seorang petani menunjukkan biji kopi Arabika yang dipanen di Desa Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Kamis (19/10). Menjelang masa panen serentak, permintaan kopi gayo kualitas unggulan untuk pasar lokal dan nasional terus mengalami peningkatan dengan harga ditingkat penampung naik Rp 90ribu hingga Rp.180 ribu per kilogram.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menyatakan siap menggelar Festival Panen Kopi yang akan berlangsung di Kabupaten Bener Meriah. Selain menambah jumlah wisatawan, kegiatab ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kopi.

"Festival panen kopi yang dirangkai dalam kegiatan Gamifest 2018 ini merupakan ragam atraksi wisata untuk memperkenalkan Dataran Tinggi Gayo sebagai destinasi wisata unggulan Aceh lainnya," kata Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Amiruddin, di Banda Aceh, Senin (12/11).

Kegiatan yang mengusung tema 'Melestarikan Budaya, Mensejahterakan Masyarakat' akan digelar secara perdana pada 19-21 November 2018 di Kampung Rembele dan Seladang Cafe, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kegiatan yang digelar tersebut juga bagian memberikan hiburan dan edukasi menarik bagi pengunjung yang datang ke Dataran Tinggi Gayo untuk memahami kopi dengan baik.

"Penyelenggaraan Festival Panen Kopi ini digelar bersamaan dengan tibanya masa panen kopi raya di Bener Meriah, sehingga akan menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung untuk melihat langsung kegiatan panen kopi oleh masyarakat setempat," katanya.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, mengatakan Festival Panen Kopi tersebut juga dirangkai dengan kegiatan unik lainnya seperti Kopi dan Fashion Show di kebun kopi, Kopi, Perempuan dan Entrepreneur, Kopi dan Fotografi, Kopi dan Masa Lalu, lomba menyortir kopi, dan bazar. "Festival ini juga bertujuan melestarikan budaya masyarakat Gayo dalam mengolah kopi hingga menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dengan cita rasa tinggi," katanya.

Pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu sumber pemasukan bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Khususnya, masyarakat Bener Meriah dengan memperkenalkan ragam produk kopi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement