Kamis 08 Nov 2018 15:36 WIB

KRL Sempat Terganggu Akibat Kebakaran Rumah Tangga

Perjalanan KRL Duri-Tangerang sudah kembali normal pukul 12.30 WIB.

[Ilustrasi] Antrean penumpang saat berpindah kereta rel listrik (KRL) di peron Stasiun Duri, Jakarta.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
[Ilustrasi] Antrean penumpang saat berpindah kereta rel listrik (KRL) di peron Stasiun Duri, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Duri-Tangerang sempat mengalami gangguan perjalanan akibat kebakaran di rumah warga sekitar Stasiun Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (8/11). Listrik Aliran Atas (LAA) lintas Duri-Tangerang untuk sementara dimatikan sejak pukul 11.50 WIB.

Vice Presiden Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) Eva Chairunisa di Jakarta, Kamis, mengatakan petugas pemadam kebakaran setempat masih berusaha memadamkan api kebakaran pemukiman warga. Api merambat di lokasi sekitar Stasiun Grogol dan menghentikan perambatan di sekitarnya.

Eva mengungkapkan penumpang KRL Duri-Tangerang sempat memadati area Stasiun Grogol. Kemudian, beberapa dari mereka yang melakukan pengembalian tiket sudah dilayani oleh petugas KRL setempat.

Untuk penumpang yang menuju ke arah tujuan sebaliknya dan ingin mengganti moda transportasi, Eva mengungkapkan PT KCI sudah mengerahkan petugas di stasiun-stasiun KRL yang dilintasi jalur tersebut untuk membantu pengembalian tiket dan. "Namun pukul 12.30 WIB perjalanan KRL lintas Duri-Tangerang dan sebaliknya kembali normal," ujar Eva.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan , Jakarta Barat menginformasikan kebakaran pemukiman warga terjadi di Jl. Dokter Makaliwe Raya 1, Grogol Petamburan sekitar pukul 11.35 WIB. Pemadam kebakaran telah mengerahkan 15 mobil pemadam. Hingga kini, kebakaran tersebut masih dalam proses pendinginan dan belum dikonfirmasi adanya korban jiwa. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement