REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPARNA -- Tim Satgas Saber Pungli menghadiri undangan dari BJB saat melaksanakan kegiatan pembukaan blokir dana nasabah di Singaparna, Jawa Barat, Jumat (2/11).
Sekretaris Satgas Saber Pungli, Irjen Pol Widiyanto Poesoko mengatakan bahwa dinamika perbuatan pungutan liar saat ini sudah berubah, dari yang bersifat operasional menjadi sebuah kebijakan. Namun sasarannya tetap sama yaitu membuat masyarakat menjadi kesusahan ketika ingin mendapatkan pelayanan oleh negara.
"Dinamika bagaimana pungli itu berlangsung sudah berubah dari yang bersifat operasional menjadi sebuah kebijakan," papar Widiyanto.
Sementara itu bidang operasi Tim Satgas Saber Pungli Kun Wardana mengatakan tujuan kehadiran tim adalah untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait blokir dana di rekening nasabah.
"Kami hari ini hadir untuk menyaksikan kegiatan sosialisasi kegiatan BJB kepada nasabah terkait pembukaan dana blokir yang telah dilaporkan nasabah dari beberapa daerah di wilayah Jawa Barat. Kami mengapresiasi kegiatan ini dan berharap BJB secara konsisten terus mensosialisasikan kebijakan pembukaan blokir dana nasabah kepada cabang-cabang lainnya," kata Kun Wardana.
Bank Jawa Barat dan Banten melakukan sosialisasi pembukaan blokir dana nasabah menindaklanjuti saran dari Tim Satgas Saber Pungli. Corporate Secretary, Muhammad As'adi Budiman menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Tim Satgas Saber Pungli yang telah membantu memediasi pihak BJB dengan nasabah yang ingin melakukan pembukaan blokir tabungan
“Kami mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Tim Satgas Saber Pungli yang telah menghadiri undangan kami di acara sosialisasi pembukaan blokir dana nasabah dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perbankan yang prudent," ujar Adi dalam acara Silaturahmi dan Sosialisasi Program Pemasaran Kredit Konsumer Bank BJB.
Adi mengatakan, setelah berkonsultasi dengan Satgas Saber Pungli, pihaknya akan menindaklanjuti temuan dan saran dari Tim guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada para nasabah. "Kami berharap langkah ini sesuai dengan visi mewujudkan BJB menjadi 10 bank terbesar yang berkinerja baik di Indonesia," katanya.