Kamis 08 Nov 2018 22:58 WIB

PBB Beri Medali untuk Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D

Upacara dipimpin UNAMID Force Commander Lieutenant General Leonard Muriuki Ngondi

Red: EH Ismail
Upacara Medal Parade digelar di lapangan upacara Indobatt-04 Garuda Camp di dalam  UNAMID Supercamp, El-Geneina, West Darfur, Sudan (7/11)
Upacara Medal Parade digelar di lapangan upacara Indobatt-04 Garuda Camp di dalam UNAMID Supercamp, El-Geneina, West Darfur, Sudan (7/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 798 prajurit yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-D UNAMID mendapatkan medali kehormatan dari United Nations atau PBB. Medali kehormatan ini diberikan atas dedikasi dan profesionalisme prajurit TNI yang berhasil dalam menjalankan tugas menjaga dan memelihara situasi dan kondisi keamanan selama hampir satu tahun bertugas di wilayah Darfur, Sudan.

Upacara Medal Parade digelar di lapangan upacara Indobatt-04 Garuda Camp di dalam  UNAMID Supercamp, El-Geneina, West Darfur, Sudan (7/11). Upacara dipimpin langsung oleh UNAMID Force Commander Lieutenant General Leonard Muriuki Ngondi yang berasal dari Angkatan Darat Kenya.

Dalam sambutannya, UNAMID Force Commander Lieutenant General Leonard Muriuki Ngondi menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada pasukan Garuda atas dedikasi, totalitas dan profesionalitas dalam bertugas.

”Kontingen Garuda merupakan salah satu kontingen terbaik dengan komponen terkuat yang bertugas pada misi di UNAMID ini. Pasukan Garuda selalu memberikan kesan yang baik setiap pelaksanaan tugas yang diberikan, salah satunya adalah mampu brrinteraksi dan komunikasi dengan masyarakat lokal dengan program-program teritorial atau CIMIC,” kata Leonard dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (11/8).

Dia juga menyampaikan, sesuai dengan mandat PBB dan juga resolusi Dewan Keamanan PBB, telah memutuskan bahwa misi UNAMID akan selesai dan secara bertahap dan ditutup 31 Juni 2020. Sebagian komponen dari Indonesia Battalion akan tetap tinggal untuk mengamankan aset UN dan keamanan personel UN yang terdapat di El-Geneina Supercamp hingga Juni 2019.

“Dalam proses pengakhiran dari misi UNAMID ini, Indonesia dapat memiliki kebanggaan tersendiri karena telah menjadi bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB yang dinyatakan berhasil menjaga perdamaian di Area of Responsibility yang diberikan sehingga pada akhirnya Markas Besar PBB di New York dapat mengambil keputusan untuk mengakhiri misi UNAMID dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Sementara itu, Dansatgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D Letkol Inf Irdhan, mengatakan, pasukannya telah berupaya semaksimal mungkin menjalankan setiap tugas yang diberikan. Sebab tugas merupakan sebuah kehormatan yang membawa nama baik negara dan bangsa di mata internasional.

“Setelah hampir setahun bertugas dan menjelang down sizing troops (pengurangan pasukan) seluruh kontingen di UNAMID pada Desember nanti, kami telah memberikan yang terbaik dalam bertugas. Keberhasilan tugas ini bukan hanya diraih oleh 798 orang semata, akan tetapi kesuksesan dari bangsa Indonesia di Negara Sudan, karena kita merupakan delegasi militer yang dikirim oleh negara,” ujarnya.

Ia menambahkan, setiap tugas didedikasikan untuk bangsa, negara dan keluarga. “Kami berharap semua yang tugas kami dapat memberikan kebanggan bagi semua,” tutur Dansatgas.

 Setelah pelaksanaan upacara Medal Parade, Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-D berkesempatan untuk menampilkan demonstrasi beladiri yang terdiri dari Yongmoodo, Pencak Silat, Karate dan Merpati Putih. Semua jenis beladiri tersebut ditampilkan dengan sangat baik dan memukau para undangan yang datang. Tari Maumere juga ditampilkan dengan diikuti oleh seluruh prajurit dan juga para tamu undangan.

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement