Jumat 09 Nov 2018 00:09 WIB

Hari ini, Basarnas Siapkan Strategi Pencarian Korban

Strategi pencarian besok dengan penyelaman kedalamam sekitar 25 meter.

Kepala Basarnas M. Syaugi menaburkan bunga untuk para korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di KRI Banjarmasin 592 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kepala Basarnas M. Syaugi menaburkan bunga untuk para korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di KRI Banjarmasin 592 di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Suhri Sinaga memaparkan strategi pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Pakis Karawang, Jawa Barat.

"Strategi pencarian besok dengan penyelaman kedalamam sekitar 25 meter, radius pencarian juga mencapai 20 kilometer," kata Suhri dalam konferensi pers di dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Kamis malam.

Menurut dia, cakupan pencarian tersebut mencapai pantai Tanjung Pakis untuk mencari korban yang mungkin terbawa arus hingga ke pantai.

Sedangkan untuk proses evakuasi pada Jumat (9/11), akan didukung dengan menggunakan empat kapal dan empat perahu karet yang semuanya merupakan inventaris milik Basarnas.

"Untuk penyelam ada 60 yang akan kami terjunkan untuk pengangkatan jenazah. Itu yang bisa kami sampaikan, semoga keluarga korban juga bisa mmenerima," pungkas Suhri menambahkan.

Saat ditanya soal kemungkinan penemuan "Cockpit Voice Recorder" (CVR), Suhri enggan berkomentar karena Basarnas hanya bertanggung jawab dan fokus untuk mencari jenazah.

"Kalau untuk bagian pesawat itu wewenang KNKT, kami hanya fokus untuk pencarian korban di laut," katanya.

Pada Kamis, kapal KN Sadewa milik Basarnas kembali membawa delapan kantong jenazah yang berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

Dengan tambahan temuan ini, maka total kantong jenazah yang sudah didapat tim SAR hingga hari ke-11 pencarian menjadi 195 kantong jenazah

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement