Jumat 09 Nov 2018 08:14 WIB

Peternak Minta Kementan Perhatikan Kebutuhan Jagung Pakan

Biaya pengadaan jagung berkontribusi 50 persen dari total biaya produksi pakan

Pasokan Jagung untuk pakan ternak
Pasokan Jagung untuk pakan ternak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presidium Forum Peternak Layer Nasional, Ki Musbar Mesdi  meminta Kementerian Pertanian memperhatikan kebutuhan jagung untuk pakan bagi usaha ayam dan telur di dalam negeri.  Ia meminta Kementan membuat surat rekomendasi impor jagung yang telah disepakati agar kebutuhan pasokan tidak terganggu.

"Untuk hal yang segenting ini, yang menyangkut kepentingan nasional, sudah hampir seminggu buat rekomendasi impor saja nggak turun-turun. Ada apa sebenarnya?" katanya di Jakarta, Kamis (8/11).

Ki Musbar mengingatkan, dengan harga jagung yang saat ini sudah ada yang mencapai Rp 5.800 per kilogram, ancaman naiknya harga telur yang merupakan salah satu sumber protein utama nasional di bulan Desember bisa berpotensi. Menurutnya biaya jagung berkontribusi 50 persen dari total biaya produksi pakan.

"Nanti Desember harga (daging ayam) bisa Rp 40 ribu . Karena dari farmgrade Rp 30 ribu," ujarnya lagi.

Untuk itulah, ia mendesak agar surat rekomendasi impor dapat segera diturunkan. Para peternak layer membutuhkan kejelasan suplai jagung sampai akhir tahun nanti.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menegaskan, keputusan mengimpor 100 ribu ton jagung dalam rakortas berdasarkan rekomendasi dari Kementan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement