REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengakui ada pihak yang menunggangi kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut beberapa waktu lalu. Ia meminta ormas Islam jangan sampai mau ditunggangi kelompok tersebut.
"Terus terang, banyak yang kemudian menunggangi. Masalah enggak terlalu besar dalam konteks nasional tapi tiba-tiba (besar). Indikasi ini yang harus kita cegah," katanya dalam sambutan pertemuan dengan berbagai ormas Islam di kantor Kemenkopolhukam pada Jumat, (9/11).
Wiranto merasa heran karena kasus pembakaran bendera malah jadi isu berskala nasional. Padahal kejadiannya hanya di sebuah Kecamatan di Garut. Pelakunya pun hanya tiga orang. Dua pembakar bendera dan satu lagi pembawa bendera.
"Kok berkembangnya sampai ke negara, ke Indonesia begitu yang luas. Tiga orang bisa sebabkan jutaan orang bisa kena akibatnya, ini tidak adil," ujarnya.